taupasar.com

we read, we create and we share it.

9 Cara Mengelola Bisnis Koperasi Simpan Pinjam yang Tepat

9 Cara Mengelola Bisnis Koperasi Simpan Pinjam yang Tepat

Diantara banyaknya jenis koperasi, ada salah satu yang mungkin paling umum didengar yaitu koperasi simpan pinjam. Pada dasarnya kita tahu bahwa koperasi jenis ini memiliki prinsip serta kebijakannya sendiri. Misalnya dikelola oleh anggota dan untuk keperluan anggota.
Cara Mengelola Bisnis
Bisnis koperasi ternyata kini bisa didirikan oleh siapa saja, asalkan sudah mengantongi izin dan terdaftar secara sah. Karenanya, cara mengelola bisnis koperasi simpan pinjam berikut ini mungkin akan sangat berguna terutama ketika Anda tertarik atau memiliki rencana menjalankan usaha tersebut.

Jika strategi memulai dan mengelola usaha koperasi simpan pinjam sudah dipahami, maka dapat membantu Anda kapan saja.

Beberapa Cara Mengelola Bisnis Koperasi Simpan Pinjam


1. Persiapkan Kondisi Internal

Untuk menjalankan bisnis yang baik, unsur internal dalam organisasi perlu dibenahi sebaik mungkin sehingga tujuan dan rencana usaha berjalan dengan lancar. Persiapan kondisi internal umumnya bisa dibenahi pada koperasi yang sudah berjalan sebelumnya dalam waktu cukup lama.

Apalagi jika usaha koperasi sudah berjalan cukup lama, maka perlu adanya controlling secara teratur untuk mengantisipasinya. Pastikan segala yang menyangkut unsur internal seperti manajerial, kebijakan, hingga operasionalnya berada dalam kondisi stabil.

Jika internalnya tetap stabil bahkan meningkat, maka akan menghasilkan hubungan yang baik dengan unsur eksternalnya. Dan berikut ini hal-hal yang menyangkut unsur internal dalam bisnis koperasi simpan pinjam.

2. Rekrut Anggota yang Kompeten

Anda bisa menerapkan cara mengelola bisnis koperasi simpan pinjam dengan baik, yaitu dengan merekrut anggota koperasi yang kompeten. Artinya tidak asal menerima sumber daya manusia begitu saja, namun saring kembali dan pilihlah mereka yang paham betul cara kerja di bidangnya.

Misalnya, pengalaman dalam mengelola koperasi, atau memiliki wawasan akan prinsip-prinsip seputarnya. Dengan begitu operasional koperasi dapat berjalan dengan lancar, selain itu anggota yang kompeten juga bisa membantu anggota lainnya yang masih memerlukan bimbingan.

3. Kembangkan Kinerja Anggota

Bagaimana pun sebuah bisnis harus terus berjalan. Dan jika anggotanya hanya berkutat atau merasa puas dengan kemampuan yang sudah dimiliki, akan cukup sulit untuk mengembangkannya.

Oleh karenanya, mengembangkan kinerja dan kemampuan anggota menjadi salah satu cara mengelola bisnis koperasi simpan pinjam. Dengan adanya peningkatan skill, maka bisnis sangat mungkin mengalami upgrade. Karena bagaimana pun peningkatan suatu usaha memang dipengaruhi oleh sumber dayanya.

4. Menyusun Tata Perangkat Organisasi

Untuk mengelola bisnis koperasi dengan ideal, selanjutnya Anda perlu mengorganisasikan sumber daya dengan kompetensinya masing-masing. Hal ini bermaksud agar ada pembagian dan batasan yang tepat, karena untuk menjalankannya tidak hanya dikelola oleh satu divisi saja.

5. Tata Kelola atau Operasionalnya

Selanjutnya, pengelolaan dalam operasional kerja juga mempengaruhi kelancaran koperasi. Setiap anggota harus mampu mengelola tugas sesuai bagiannya masing-masing. Misalnya ada anggota yang bertugas mengelola keuangan, maka semuanya harus tercatat dengan rinci dan rapi.

Dalam koperasi simpan pinjam, hal-hal mengenai keuangan memang sangat penting sehingga pencatatannya harus dikelola dengan baik oleh anggota yang paham betul tentang akuntansi. Agar nantinya bisa input data pada software.

6. Atur Kebijakan yang Baik

Tidak hanya itu, masih banyak cara mengelola bisnis koperasi simpan pinjam yang penting diterapkan. Agar tercipta ketertiban, maka perlu dibuat kebijakan yang mengatur proses kerja di dalamnya. 

Prinsip atau kebijakan bisa dibuat secara terbuka dengan seluruh anggota yang tergabung. Dengan musyawarah atau rapat, pengaturan kebijakan pun dilakukan adanya kesepakatan.

7. Persiapan Kelengkapan Operasional

Sama seperti jenis bisnis lainnya, kelengkapan fasilitas atau sarana kerja perlu disediakan dengan lengkap untuk menunjang segala aktivitas di dalamnya. 

Beberapa kelengkapan yang diperlukan dalam sebuah koperasi memang cenderung umum. Setelah memiliki tempat, Anda bisa melengkapi fasilitasnya dengan beberapa furnitur seperti meja dan kursi, serta berbagai jenis ATK.

8. Sahkan Secara Hukum

Cara mengelola bisnis koperasi simpan pinjam selanjutnya, Anda bisa segera mendaftarkan koperasi atau mengesahkannya. Tujuannya agar koperasi diakui secara hukum, dan setiap orang yang terlibat akan lebih terjamin.

Pertama-tama, pengurus atau pengelola bisa mengajukan pendaftaran dengan melengkapi beberapa persyaratan yang diperlukan. Setelah itu, pengajuan dapat dilakukan ke Kantor Koperasi Tingkat Provinsi atau Kabupaten/Kota.

9. Promosi Maksimal

Tak sedikit mereka yang mulai mendirikan bisnis koperasi simpan pinjam. Karena adanya kompetitor, maka kita sebagai pengelola atau anggota memiliki peranan untuk membuat koperasi lebih berkembang.

Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan promosi, yaitu memperkenalkan kepada masyarakat apa yang dapat dibantu serta apa saja kelebihan yang bisa diberikan. Bukan hanya soal dana, kebanyakan masyarakat cenderung mempercayakan pada koperasi simpan pinjam yang sudah terdaftar secara hukum. Maka hal ini juga bisa menjadi keunggulan Anda.

Prinsip Mengelola Bisnis Koperasi Simpan Pinjam


1. Prinsip Trilogi Koperasi

Agar dapat berjalan dengan baik, selanjutnya cara mengelola bisnis koperasi simpan pinjam yang tepat juga bergantung pada bagaimana prinsip yang diterapkannya. Secara umum koperasi seharusnya menerapkan prinsip trilogi yang terdiri atas owner, user, dan control.

Pemilik bisa berarti anggota atau pengurus, user berarti mereka yang menikmati kebermanfaatannya, serta control yang artinya koperasi diawasi oleh anggota.

2. Mengutamakan Pelayanan dan Prestasi

Selain itu, koperasi yang dikelola harus mengutamakan pelayanan anggota serta prestasi usaha yang cemerlang.

3. Menjunjung Tinggi Nilai-Nilai

Terakhir, pengelola secara bersama-sama menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, solidaritas, kesetaraan, serta kemandirian.

Dapatkan juga informasi lainnya berikut ini.

Baca juga:





Dari pembahasan di atas, kini Anda bisa memahami bagaimana cara mengelola bisnis koperasi simpan pinjam yang tepat. Sehingga nantinya dapat diterapkan ketika memiliki rencana membangun usaha tersebut.
Related Posts