taupasar.com

we read, we create and we share it.

9 Cara Mempertahankan Usaha dalam Menghadapi Persaingan

9 Cara Mempertahankan Usaha dalam Menghadapi Persaingan

Di dunia bisnis, cara mempertahankan usaha dalam menghadapi persaingan sangat perlu diketahui. Sangat mustahil dalam berbisnis itu tidak ada persaingan atau kompetitor, walaupun ide bisnis yang dijalankan sangat baru dan belum ada yang menggarapnya.
Cara Mempertahankan Usaha
Apalagi sekarang makin mudahnya akses terhadap berbagai sumber daya, sehingga mempermudah bagi kita untuk memulai dan menjalankan bisnis. Persaingan itu pasti selalu ada di setiap pasar. Pengusaha yang cerdas akan menghilangkan efek pesaing itu supaya bisa terus berada di posisi terdepan.

Jadi, sebenarnya bagaimana cara mempertahankan usaha dalam menghadapi persaingan di pasar? Berikut ini kita akan membahas 9 cara mempertahankan usaha dalam menghadapi persaingan yang bisa kamu terapkan dalam sebuah bisnis

9 Cara Mempertahankan Usaha 

1. Lakukan Perubahan dan Inovasi

Dalam berbisnis, perubahan merupakan suatu hal yang tidak bisa kamu hindari. Karena perubahan ini memang memiliki risiko yang seimbang yaitu 50:50 antara keberhasilan dan kegagalan. Meskipun begitu, perlu diketahui bahwa perubahan dan inovasi itu merupakan kunci awal dari sebuah bisnis yang mampu bertahan bahkan di era digital.

Inovasi dan perubahan ini bisa dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya berinovasi terhadap produk kamu. Kemudian perubahan lokasi bisnis, atau bisa juga merubah secara keseluruhan konsep bisnis yang kamu jalani.

2. Kenali Kompetitor

Cara mempertahankan usaha dalam menghadapi persaingan dengan mengetahui dan mengenali siapa kompetitor nya. Dengan mengetahui siapa kompetitor kamu, kamu bisa mempelajari cara mereka dalam membuat produk, layanan, dan pemasaran lebih menonjol. 

Cara mempertahankan usaha dalam menghadapi persaingan memungkinkan kamu untuk menetapkan harga kompetitif dan membuat kampanye pemasaran yang bersaing. Hal yang bisa kamu pelajari setelah mengenali kompetitor adalah bisa membuat strategi pemasaran untuk memanfaatkan kelemahan pesaing. 

Selain itu, kamu juga bisa menilai setiap risiko ancaman yang datang baik dari pendatang baru maupun pesaing saat ini. Dengan begitu, kamu sudah bisa bersikap realistis tentang peluang kesuksesan bisnis di tengah maraknya bisnis online dan offline saat ini.

3. Mengenali Konsumen Sendiri

Bisa mengenali konsumen sendiri dengan baik merupakan salah satu cara mempertahankan usaha dalam menghadapi persaingan. Sekitar 80 persen perusahaan tidak memiliki informasi mengenai konsumen, padahal informasi ini merupakan satu hal penting dalam proses berbisnis.

Hal ini berkaitan dengan strategi pemasaran yang kamu ambil sehingga bisa membuat bisnismu berjalan dengan sukses. Data dan informasi konsumen ini juga sangat penting dalam membangun hubungan antara usaha dengan mereka yang menjadi target kamu.

4. Buat Garis Besar untuk Membedakan Bisnismu dengan Kompetitor

Selanjutnya cara mempertahankan usaha dalam menghadapi persaingan dengan memperhatikan perbedaan antara bisnis kamu dengan kompetitor. Meskipun, kamu berjualan produk dengan jenis makanan yang sama, pasti ada perbedaan yang bisa kamu garis bawahi dari bisnis kompetitor.

Perbedaan ini bisa menjadi salah satu cara ampuh untuk meningkatkan ketertarikan dan konversi calon konsumen kamu. Dengan melakukan riset pasar juga bisa, karena nantinya kamu akan melihat sejauh apa konsumen menyukai produk dari bisnis kamu.

Selain itu, riset pasar bisa menunjukkan apa saja yang menjadi perbedaan antara produk kamu dengan produk yanh dimiliki kompetitor. Setelahnya, bisa melakukan highlight dari perbedaan tersebut dan menampilkannya sebagai nilai plus dari produk barang atau jasa bisnis kamu.

5. Aktif di Platform Online

Zaman sekarang berbagai bisnis memiliki banyak platform online contohnya, niaga elektronik (e-commerce) dan media sosial. Berdasarkan buku Digital Entrepreneurship, cara mempertahankan usaha dalam menghadapi persaingan dengan mengaktifkan bisnis di kanal yang tersedia.

Selain itu membuat konten yang bisa menarik audiens di media sosial, dan juga bisa memanfaatkan layanan iklan berbayar. Dengan layanan ini kamu bisa mencapai target pembeli yang mana bisa dijangkau dengan tepat sasaran.

6. Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Produk Kamu

Mengetahui kelebihan dari produk yang kamu tawarkan, akan memudahkan kamu untuk dikenali dan diingat. Kelebihan produk ini juga bisa menjadi pembeda antara bisnismu dengan bisnis para kompetitor.

Pastikan kelebihan yang kamu tawarkan tidak dimiliki kompetitor, dengan begitu usaha kamu lebih mudah menjajakan produk ke target pembeli. Selain mengetahui keunggulannya, juga perlu memahami apa saja kekurangan dari produk yang kamu jual. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki produk yang sudah ada, sehingga bisa lebih unggul dari produk kompetitor lainnya.

7. Mengikuti Tren Pasar

Cara mempertahankan usaha dalam menghadapi persaingan di pasar dengan mengikuti selera pasar berdasarkan perkembangan zaman. Jika kamu hanya stuck disitu saja, pastinya usaha kamu akan mengalami penurunan lebih buruknya lagi gulung tikar.

Maka dari itu, tanpa mengikuti perkembangan pasar, usaha kamu pastinya akan tenggelam dan berpotensi bangkrut. Sebenarnya tidak masalah jika kamu masih menerapkan pola tren selera pasar lama, tapi tentunya usaha kamu tidak akan mengalami kemajuan.

Di sisi lain pula, pesaing kamu telah melakukan analisa dan membuat inovasi mengikuti perkembangan selera pasar. Jadi, mau tidak mau kamu juga harus melakukan hal yang sama supaya bisa dapat bertahan bahkan melebihi saingan kamu.

8. Berikan Harga yang Tepat

Pelaku bisnis kerapkali lupa bahwa yang paling mendasar dari mempertahankan dan mengembangkan usaha pada penetapan harga. Jika sebuah produk memiliki harga murah, secara psikologis masyarakat pasti lebih memilih produk dengan harga murah tersebut.

Bisa jadi, salah satu faktor yang membuat bisnis tidak bisa dipertahankan karena penetapan harga produk yang salah atau  terhitung mahal. Sedangkan, kompetitor kamu sudah menetapkan harga produknya dengan nominal yang pas sesuai dengan keinginan pasar.

Jadi, sebelum menetapkan harga, ada baiknya melakukan pengamatan dulu terhadap harga produk dari kompetitor kamu. Setelah itu, kamu sudah bisa memperhitungkan laba dan ruginya berdasarkan dari modal yang telah dikeluarkan. Kemudian, baru bisa menentukan harga yang tepat untuk produk tersebut yang bisa diterima oleh konsumen sehingga mereka mau membeli produk kamu.

9. Tingkatkan Pelayanan terhadap Pelanggan

Dalam berbisnis, kamu harus meningkatkan kualitas customer service untuk membangun loyalitas pelanggan. Dengan memberikan pelayanan terbaik, kamu harus lebih ketat dalam merekrut karyawan di bagian customer service.

Pastikan kamu rekrut orang yang memiliki pemahaman penuh mengenai produk dan layanan, serta bisa memahami merekmu secara keseluruhan. Tidak hanya karyawan di bagian customer service saja, tetapi bagian staf lain harus ramah dan bersikap menyenangkan kepada pelanggan.

Memberikan pelayanan yang baik, akan meninggalkan kesan yang mendalam bagi pelanggan sehingga mereka engfan mencicipi produk pesaing. Selain itu, kamu harus responsif terhadap kebutuhan pelanggan lakukan berkomunikasi dengan pelanggan melalui saluran apa pun.

Inilah sejumlah informasi menarik lainnya.

Baca juga:
 




Demikian pembahasan mengenai 9 cara mempertahankan usaha dalam menghadapi persaingan pasar agar tetap berkembang, semoga bermanfaat.
Related Posts