taupasar.com

we read, we create and we share it.

Asuransi Agar Mudah Mendapatkan Nasabah

Strategi Pemasaran Asuransi Agar Mudah Mendapatkan Nasabah

Dikutip dari laman ojk.go.id, asuransi yaitu perjanjian antara perusahaan asuransi dengan pemegang polis yang menjadi dasar penerima premi oleh perusahaan asuransi. Dalam penjualan produk tentu tidak lepas dari namanya pemasaran. Banyak cara yang dapat Anda lakukan untuk memasarkan suatu produk. Lalu, bagaimana dengan strategi pemasaran asuransi?
Strategi Pemasaran
Bagi mereka yang memahami akan pentingnya asuransi mungkin tidak akan kesulitan untuk menjelaskan detail manfaat mendasar akan asuransi ini. sayangnya, masih banyak orang yang belum memahami akan pentingnya asuransi. Oleh sebab itu, jika Anda ingin melakukan pemasaran asuransi perlu beberapa strategi.

Apalagi produk asuransi sendiri memiliki kekurangan yaitu besaran nilai uangnya yang tidak dapat diprediksi secara konsisten di masa datang. Oleh sebab itu, saat melakukan pemasaran asuransi memang tidak boleh asal.

Strategi Pemasaran Asuransi Agar Mudah Mendapatkan Nasabah

Strategi pemasaran asuransi sendiri sama dengan Anda menawarkan produk yang bersifat tidak nampak, seperti produk obligasi, saham, atau pasar uang. Berikut ini beberapa strategi pemasaran asuransi agar mudah mendapatkan nasabah :

1. Memahami Produk Asuransi yang Anda Pasarkan

Sebelum melakukan pemasaran, hal penting yang perlu Anda lakukan yaitu memahami dulu produk asuransi tersebut. Pasalnya, asuransi ini memiliki beberapa jenis dan kemungkinan setiap orang berbeda kebutuhan asuransinya.

Selain itu, ketika memasarkan produk asuransi tentunya harus menjelaskan produknya. Dan mungkin klien juga akan mengajukan beberapa pertanyaan. Apabila Anda benar-benar sudah paham dengan produk asuransi tersebut, kemungkinan mendapatkan klien akan jauh lebih besar.

2. Membuat Daftar Calon Klien

Strategi selanjutnya yaitu dengan membuat daftar calon klien. Daftar ini berisi nama lengkap, alamat, pekerjaan, dan data pendukung lain yang bisa memudahkan mengunjunginya. Buatlah target calon klien secara detail supaya mendapatkan sasaran yang tepat.

Cara membuat daftar calon klien yaitu dengan mencari orang-orang dengan keuangan stabil sehingga kemungkinan besar dapat rutin membayar premi. Sebelum mencari jauh, dapat mulai dari lingkungan terdekat dulu.

3. Melakukan Janji Temu 

Strategi pemasaran asuransi selanjutnya dengan melakukan janji temu terlebih dahulu. Jangan tiba-tiba mendatangi klien karena kemungkinan mereka akan menolaknya. 

Untuk melakukan janji temu bisa Anda lakukan via telepon dari daftar yang sudah terbuat sebelumnya. Anda dapat mengikuti keinginan klien bertemu di tempat mana, dan kapan. Namun, bisa saja Anda datang langsung tanpa melakukan janji temu terlebih dahulu. Jika akan melakukan hal ini, pastikan sudah mengenal baik calon klien nya ya? Jadi dapat mengetahui apakah bisa diterima atau tidak.

4. Melakukan Prospek Minimal 2 Kali Sehari

Mungkin Anda tidak langsung closing pada pertama pertemuan. Jika hal itu terjadi, maka jangan berkecil hati. Lakukan prospek lagi minimal 2 kali sehari untuk meningkatkan kesempatan mendapatkan klien baru.

Apabila rutin melakukan prospek, biasanya potensi mendapatkan klien akan semakin besar pula. Dalam satu waktu prospek, mungkin Anda bisa bertemu beberapa orang sekaligus. Bisa jadi satu orang yang Anda prospek tidak ingin mengambil asuransi, namun teman lainnya ingin masuk. Jadi, perhatikan kesempatan yang ada.

5. Memberikan Wawasan Seputar Asuransi Kepada Klien

Ketika Anda sudah memiliki janji temu, strategi pemasarann selanjutnya yaitu memberikan wawasan seputar asuransi kepada klien terlebih dahulu. Jangan langsung menawarkan produk asuransi. Mengobrolah dahulu, kalau bisa gali asuransi mana yang kira-kira cocok untuk klien tersebut. 

Memberikan wawasan mengenai asuransi kepada calon klien merupakan hal penting. Dengan cara begitu, mereka dapat mengetahui pentingnya berasuransi. Sebelum mengakhiri pertemuan, tidak ada salahnya meminta referensi daftar nama orang yang berpotensi daftar asuransi.

6. Meluruskan Mindset Pemahaman Mengenai Asuransi

Biasanya orang-orang akan menolak asuransi karena mereka kurang paham atau memiliki mindset yang salah. Ketika mendengar asuransi mungkin akan muncul dua pemikiran yaitu berpikir positif mengenai manfaat asuransi, namun ada juga yang berpikir negatif dan memandang asuransi hanya merugikan.

Tugas Anda saat melakukan strategi pemasaran asuransi dengan meluruskan mindset dan memberikan wawasan manfaat asuransi tersebut. Dengan cara ini, maka pemikiran negatif pun akan berubah dan menjadi pemahaman positif.

7. Mengetahui Kebutuhan Asuransi Calon Nasabah 

Langkah efektif mendapatkan nasabah selanjutnya yaitu dengan menggali kebutuhan klien. Secara umum, penolakan asuransi karena klien tidak memahami pentingnya proteksi dari asuransi. Dengan mengetahui kebutuhan calon nasabah, Anda dapat menawarkan produk yang tepat. Kemungkinan mereka mengambil asuransi akan lebih besar, karena sesuai dengan apa yang mereka butuhkan. 

8. Memperlihatkan Testimoni dan Bukti Nyata Para Nasabah

Strategi pemasaran asuransi selanjutnya yaitu bisa memperlihatkan testimoni dan bukti nyata para nasabah. Hal ini akan menimbulkan motivasi kuat bagi calon klien mengenai manfaat asuransi tersebut.
Namun, jika Anda merupakan agen baru asuransi dan belum memiliki testimoni dari nasabah. Cobalah minta bantuan dari leader agar memberikan testimoni nasabah yang pernah membeli produk ini.

9. Melakukan Pemasaran Online

Selanjutnya, Anda juga dapat melakukan pemasaran asuransi secara online. Hal ini biasanya lebih efektif karena bisa langsung mendapatkan target pasar yang tepat. 

Keuntungan melakukan pemasaran asuransi secara online diantaranya bisa langsung menemukan nasabah potensial, tidak perlu mengalami penolakan, sistem online juga memungkinkan dapat terakses selama 24 jam. 

Cara Memasarkan Asuransi Secara Online

Memperoleh nasabah tidak cukup sampai melakukan penjelasan saja, namun Anda perlu melakukan pendekatan hingga mendapatkan kepercayaan nasabah. Nah, bagaimana dengan pemasaran online? cara ini terbilang efektif, karena bisa langsung bertemu dengan orang yang membutuhkan asuransi. Berikut cara pemasaran asuransi secara online :

1. Membuat Web atau Blog

Cara pertama melakukan pemasaran secara online dengan membuat web atau blog. Apabila blog yang Anda miliki sudah memiliki banyak pengunjung, peluang orang melihatnya akan cukup besar. 

Anda dapat menambahkan kontak agar mudah dihubungi calon nasabah. Jangan lupa juga mengaktifkan fitur chat dengan respon cepat. Usahakan web berisi konten tentang produk asuransi, dan berbagai hal yang berkaitan dengan jenis produk yang sedang Anda tawarkan.

2. Melalui Media Sosial

Selanjutnya, cara memasarkan asuransi secara online juga dapat melalui media sosial. Contohnya melalui Instagram, Facebook, YouTube, Twitter, dan lain-lain. Buatlah konten yang menarik, namun masih berhubungan dengan asuransi. Seperti, apa saja manfaat asuransi, bagaimana tips memilih asuransi, hingga kemungkinan seseorang jika tidak memiliki asuransi.

3. Membuka Toko Asuransi di Marketplace

Siapa bilang marketplace hanya untuk jualan barang-barang saja? Saat ini, agen asuransi dapat menjual produknya melalui marketplace. Ini dapat menjadi kesempatan memperbesar peluang mendapatkan nasabah.

Anda juga bisa mencoba iklan pada marketplace jika toko onlinenya sudah memiliki pembeli. Biasanya iklan akan efektif apabila sudah ada beberapa yang membeli produknya. 

Di bawah ini juga disediakan sejumlah informasi menarik lainnya.

Baca juga:





Itulah strategi pemasaran asuransi. Menjadi agen asuransi yang sukses memang perlu bekerja keras, namun tidak cukup sampai kerja keras saja, Anda juga perlu bekerja cerdas dengan menyediakan dan menawarkan produknya secara online. Selamat mencoba ya, semoga sukses! 

Penulis: Erisa Agustira
Related Posts