taupasar.com

we read, we create and we share it.

Strategi Pemasaran Produk yang Efektif dan Atraktif

Strategi Pemasaran Produk yang Efektif dan Atraktif


Dalam berbisnis, tidak maksimal rasanya jika pengelolaannya tidak dibarengi dengan taktik atau usah-usaha pemasaran yang baik. Setiap pebisnis tentunya menginginkan barang atau jasa yang ia tawarkan laris di pasaran. Dan untuk mengusahakan, pelaku usaha atau bidang pemasaran harus mengenal strategi tentang marketing produk yang apik.
pemasaran produk



Beberapa tips atau strategi pemasaran produk berikut ini dapat menjadi referensi bagi Anda, pemilik bisnis maupun divisi pemasaran, agar distribusi barang atau jasa yang ditawarkan diketahui bahkan sampai hingga ke tangan para konsumen.

10 Strategi Pemasaran Produk Paling Efektif


1. Buat Plan

Untuk mendirikan sebuah usaha, seseorang sedikitnya pasti sudah memiliki gambaran tersendiri mengenai tujuan bisnisnya, bahkan sejak bisnisnya belum ada sekalipun. Memiliki rencana, akan membuat sesuatu tersebut lebih terarah tujuannya dengan jelas, begitu pula dalam berbisnis.

Dalam pikiran pebisnis pasti terlintas bagaimana caranya untuk bisa sukses mengelola bisnis dan berhasil memasarkan produk dengan maksimal. Maka dari sanalah bisa terpacu motivasi untuk melakukan setiap prosedur bisnis lebih baik dan sungguh-sungguh.

Dalam berbisnis, Anda dapat membuat bussiness plan untuk menyusun setiap rencana. Ada banyak hal penting yang berkaitan dengan perencanaan bisnis. Melalui rencana bisnis yang dibuat, Anda bisa tergerak mengelola usaha yang ideal. Hasil akhirnya, bukan tidak mungkin jika produk bisnismu bisa masuk dan diterima secara luas di pasaran.

2. Menentukan Target Pasar

Salah satu strategi tepat sebelum memasarkan produk atau jasa, Anda perlu menentukan terlebih dulu target pasarnya. Sebelumnya pebisnis pun pasti memilih jenis bisnis yang dibutuhkan banyak orang, dengan begitu jualannya bisa laris. Berbarengan dengan penentuan jenis usaha yang akan dipilih, lihatlah pula sasaran konsumennya.

Maka dari itu wajib bagi pemilik bisnis untuk mengetahui siapa saja yang akan mencari dan menggunakan produknya tersebut. Jika pemilik atau bidang pemasaran keliru atau tidak strategis dalam menyasar pelanggan, maka resikonya produk akan sulit untuk laris.

Misalnya, Anda menjual produk kosmetik secara offline maupun online. Maka agar produk jualan diketahui dan dekat dengan kalangan perempuan sebagai calon pelanggannya. Contohnya dengan berjualan di toko yang strategi dan dekat dengan sekolah atau kampus. Atau ketika menjadi reseller online, Anda bisa menyasar pengguna internet kalangan perempuan remaja-dewasa.

3. Promosi Rutin dan Sugesti yang Baik

Dalam proses meningkatkan penjualan, salah satu strategi pemasaran produk tak akan terlepas dari yang namanya promosi. Dan sektor bisnis adalah salah satu arena paling kompetitif, artinya untuk mampu bersaing dengan pemilik usaha lainnya, kita bisa memaksimalkan strategi marketing agar lebih maksimal.

Bahkan secara umum pebisnis akan melakukan promosi atau iklan yang rutin sebagai taktik selling yang tepat. Maksimal atau tidak, dan rutin atau jarangnya promosi yang dilakukan pun akan mempengaruhi jumlah penjualan.

Kemampuan marketing pun sangat menentukan, sehingga divisi yang berkaitan langsung dengan penjualan dan promosi, harus memiliki kemampuan yang baik untuk bisa mendekati calon konsumen bahkan memberikan sugesti yang akhirnya menumbuhkan rasa percaya sehingga akhirnya target akan membeli produk dari bisnis Anda.

4. Penawaran Menarik

Strategi lain yang bisa digunakan untuk menarik banyak pelanggan dan mempertahankan minat konsumen pada bisnis Anda, bisa disiasati dengan adanya berbagai penawaran atau promo menarik. Mengadakan promo khusus yang diadakan berkaitan dengan sebuah event tertentu, misalnya, terbukti sangat efektif untuk meningkatkan penjualan.

Bahkan kebanyakan pembeli akan terbuai dengan promo menarik yang menguntungkan bagi mereka. Memberikan keuntungan dalam kesempatan tertentu terhadap konsumen tidak selalu merugikan. Apalagi jika Anda memiliki investor yang menjanjikan, maka mengadakan promo atau penawaran menarik bisa dipertimbangkan.

Sebagai pebisnis, kita perlu yakin bahwa jika konsumen senang dengan berbagai promo sehingga bertahan menjadi pelanggan setia, maka ke depannya modal yang dikeluarkan untuk mengadakan promo akan memberikan keuntungan kembali.

5. Tempat Usaha

Salah satu penyebab banyaknya bisnis yang gulung tikar, adalah dikarenakan tempat usaha yang kurang strategis, bisa karena susah dijangkau oleh pembeli atau jauh dari pusat keramaian, sehingga berimbas pada kuantitas penjualan.

Tidak harus mendirikan ruko, kedai, atau toko yang megah, jika lokasi usahamu strategis dan tepat, orang-orang akan dengan mudah menemukan dan membeli produk jualan. Misalnya pedagang kaki lima kini banyak yang menyewa tempat sekitar sekolahan, hingga pemilik franchise yang menyewa lahan untuk berjualan di area supermarket atau minimarket.

6. Manfaatkan Online Market

Memanfaatkan pasar online pun kini menjadi bagian dari strategi pemasaran produk. Sudah banyak pebisnis dengan beragam jenis usahanya menggunakan market place untuk berjualan, sesuai dengan keadaan yang sedang berkembang saat ini.

Karena semakin banyak user pengguna internet, sekaligus konsumen yang selalu mencari barang atau jasa dari platform online, maka inilah peluang baru bagi pebisnis yang wajib diterapkan. Selain mendaftarkan toko online di market place, cara paling sederhana kini dapat menawarkan produk dagangan kita dengan mudah melalui media sosial.

7. Buat Anggaran dan Alokasi Pemakaiannya

Strategi pemasaran dalam bisnis pun ada kaitannya dengan modal usaha. Ketika Anda membuat anggaran biaya, buatlah perkiraan alokasi pemakaian modal seproporsional mungkin. Usahakan pula agar biaya yang diperlukan tersebut tidak melebihi kapasitas modal yang dimiliki. Bahkan semakin baik jika Anda menekan lebih hemat lagi pengeluarannya.

Dengan meminimalkan pengeluaran biaya namun maksimal dan proporsional sesuai kebutuhan, maka nantinya modal bisnis yang masih tersisa dapat dialokasikan kembali untuk penggunaan yang lebih penting. Untuk memaksimalkan pemasaran produk, biaya yang tersisa dapat digunakan untuk modal promosi atau marketing yang lebih berbobot lagi.

8. Bangun Koneksi Luas

Penting sekali bagi pebisnis untuk memiliki koneksi luas dengan berbagai pihak yang penting bagi kemajuan bisnis. Misalnya agar strategi pemasaran barang atau jasanya lebih baik, Anda membangun koneksi yang baik dengan jasa pengiklan dan target konsumen.

Dengan begitu keinginan untuk memasarkan produk lebih luas, bisa dilaksanakan sesuai harapan dan tujuan awal. Baik bagi bisnis sederhana ataupun besar, membangun koneksi yang luas dan baik memang sangat diperlukan.

9. Gunakan Jasa atau Pekerja yang Tepat

Kualitas pemasaran barang yang baik dan meningkat juga perlu didukung oleh SDM yang berpengalaman dan profesional. Misalnya menggunakan karyawan yang ahli tentang marketing, atau bisnis online yang bisa menggunakan reseller hingga influencer untuk menyebarluaskan informasi terbaik bagi produk bisnis Anda.

10. Bangun Branding yang Baik

Terakhir, strategi yang juga berpengaruh terhadap kuantitas penjualan adalah citra perusahaannya sendiri. Untuk menigkatkan kebutuhan konsumen akan produk atau jasa yang kita tawarkan, maka dapat disiasati dengan membangun branding yang baik. Misalnya dari logo yang mudah diingat, seller yang dekat dengan pembeli, hingga penyediaan kualitas produk yang baik.

Di  bawah ini juga terdapat sejumlah artikel yang bisa dijadikan tambahan informasi.

Baca juga:





Setelah memahami tips menerapkan strategi pemasaran produk yang tepat, kini Anda dapat membangun bisnis sesuai rencana dan ekspektasi tingkat penjualan tinggi.
 
Penulis: Ratih Pratiwi
Related Posts