taupasar.com

we read, we create and we share it.

Ternyata Inilah 9 Cara Mempertahankan Bisnis Keluarga

Ternyata Inilah 9 Cara Mempertahankan Bisnis Keluarga 

Beberapa bisnis ada yang sudah berjalan sejak lama, yang hingga kini masih beroperasi karena diteruskan oleh keturunannya. Jika kondisi seperti ini terjadi juga padamu, maka itulah saatnya bagimu mencari cara mempertahankan bisnis keluarga.
Cara Mempertahankan Bisnis
Namun di samping itu, kita tak bisa memungkiri bahwa bisnis keluarga pun memberikan beberapa keuntungan bagi penerusnya. Inilah yang menjadi privillage yang mungkin tidak bisa semua orang dapatkan, sehingga harus sangat dijaga. Berbagai keuntungan tersebut diantaranya sebagai berikut.
  • Tidak Mulai dari Nol
Tidak sepenuhnya dari awal, penerusnya bisa melanjutkan ide usaha yang telah ada. Hal ini menjadi kelebihan tersendiri, mengingat banyaknya pebisnis yang merasa kesulitan bahkan sejak memikirkan ide usaha.
  • Dukungan Usaha Sudah Ada
Penerus yang sama-sama tertarik dalam berbisnis seperti keluarganya, tidak harus bersusah payah mendapatkan restu untuk menjalankan usaha. Yang diperlukan hanyalah meminta restu dalam memulainya kembali, agar bisnis semakin berkembang di tangannya.
  • Tidak Perlu Membangun Branding
Bisnis yang bergerak dari awal, biasanya memerlukan teknik branding lebih besar. Sehingga memerlukan alokasi biaya promosi atau iklan yang tidak sedikit. Berbeda dengan bisnis yang sudah dikenal, kamu mungkin hanya perlu mengembangkan strategi pemasaran saja.
  • Tidak Perlu Modal Awal
Modal awal dalam bisnis biasanya diperlukan untuk izin usaha, sewa tempat, infrastruktur berbisnis, atau hal lainnya. Untuk melanjutka bisnis, kamu tidak memerlukan modal besar untuk alokasi tersebut.

Cara Mempertahankan Bisnis Keluarga

Meskipun tidak perlu kesusahan memulai dari awal, namun bisnis keluarga yang kamu kelola harus dipertanggung jawabkan dengan baik. Jangan sampai pemasarannya malah menurun di tangan kamu, justru harus lebih baik lagi jika dikelola oleh generasi barunya.

Risiko menjalankan bisnis yang sudah ada sejak lama pun tetap saja ada. Jika tidak ditangani dengan baik maka bahaya. Tak jarang mereka yang akan mewarisi bisnis keluarga pun merasa kewalahan dan tertekan karena tuntutan tersebut. Namun dengan cara-cara yang kami rekomendasikan berikut ini, semuanya bisa teratasi dengan baik.

1. Warisi Skill Bisnis Keluarga

Bukan hanya menerima penyerahan tanggung jawab bisnis, secara praktis kamupun perlu memahami seluruhnya. Warisi juga kemampuan keluarga kamu dalam berbisnis, terutama dalam pengelolaan prosedur internalnya.

Misalnya bagaimana cara mengelola keuangannya, mulai dari estimasi biaya belanja, mengelola pendapatan untuk pribadi dan untuk karyawan. Dalam hal ini mungkin kamu membutuhkan SDM yang bisa melakukan pembukuan dengan baik.

Lalu misalnya bisnis keluargamu bergerak dalam bidang kuliner, maka pelajari kemampuan daam membuat produk tersebut agar selalu identik meskipun telah berganti pemilik atau pengelola.

2. Ketahui Rahasia Dapurnya

Cara mempertahankan bisnis keluarga selanjutnya adalah dengan mengetahui rahasia dapurnya. Setiap bisnis pasti memiliki ciri khas tersendiri yang selalu mereka pertahankan, sehingga menjadi pembeda dengan usaha lainnya.

Jika usahamu bergerak di bidang F&B, maka pastikan kamu mengetahui resep rahasia dalam membuat berbagai aneka masakan dari keluargamu. Jika yang menjadi kunci makanan ini tertinggal, maka akan mempengaruhi cita rasa yang selama ini dipertahankan.

Lalu misalnya usahamu bergerak dalam bidang fashion dan mengelola butik pakaian, dengan kepemilikan brand pakaian sendiri. Maka ketika membuat produk, yang menjadi rahasia dapurnya bisa dalam segi penggunaan jenis kain.

3. Pahami Target Pasar dengan Baik

Yang menjadi PR selanjutnya adalah memahami target pasarnya dengan baik. Usaha keluarga yang sudah berjalan cukup lama dan mampu menjangkau pembeli dengan baik, merupakan hasil dari metode branding keluargamu sebelumnya.

Dalam meneruskannya, biasanya usaha yang sudah berjalan tidak memerlukan effort branding lebih dalam. Akan tetapi yang penting, adalah melakukan identifikasi persona buyer. Yaitu pengelompokkan target pasar berdasarkan pelanggan yang sudah ada sebelumnya.

Sehingga selanjutnya kamu bisa melakukan pemasaran yang lebih efisien dan efektif, misalnya menargetkan calon pembeli dari usia berapa, jenis pekerjaannya apa, hobinya apa, atau penghasilannya berapa.

4. Pertahankan Kepercayaan Pelanggan

Tips ketiga yaitu berkaitan dengan pembeli. Tugasmu memang sebisa mungkin menjangkau target pasar lebih luas atau menambah jumlah orang baru untuk bisa berlangganan. Namun pelanggan setia yang sebelumnya sudah ada pun harus bisa dipertahankan.

Mempertahankan kepercayaan pelanggan setia sangatlah penting. Caranya selain pada produk bisnismu, kamu juga bisa gunakan kemampuan bersosialisasi. Misalnya dengan kualitas pelayanan ramah dan baik. 

Bonusnya, pelanggan akan menyukai caramu atau karyawanmu dalam memberikan service, sehingga memungkinkan mereka untuk datang kembali.

5. Pertahankan Kebiasaan

Berikutnya, cara mempertahankan bisnis keluarga bisa dengan mempertahankan kebiasaan yang telah dilakukan konsisten sejak lama. Misalnya mengenai bahan yang digunakan, pastikan kamu tetap menggunakan yang kualitasnya sama. Jika keluargamu selalu menggunakan bahan premium, maka hindari untuk menurunkan kualitas bahannya.

Selain itu, pastikan kamu mendapatkan bahan utama dari sumber yang sama, persisi seperti yang keluargamu lakukan. Namun jika tidak dari tempat yang sama pun tak mengapa, minimal kualitas bahan tidak berbeda.

6. Pahami Tata Kelola Bisnis

Meskipun mengelola bisnis keluarga, tetap saja yang namanua usaha memerlukan tata kelola yang tepat. Bahkan tata kelola yang baik dalam perusahaan keluarga bisa bermanfaat untuk meminimalisir konflik personal, manajemen kontrol dilakukan secara sistematis, lalu pengambilan keputusan pun lebih mudah mencapai mufakat bersama pemegang hak lainnya.

Manfaat lainnya adalah, membuat bisnis keluarga berkelanjutan dalam jangka waktu yang sangat panjang. Lalu bisa memberikan rencana-rencana panjang demi perkembangan usaha.
Tentunya jika bisnis keluarga tidak kamu jalankan sendiri, maka tahapan ini perlu dilakukan dengan benar. 

Misalnya kamu bersama saudara, secara bersama terlibat langsung dalam proses pembingkaian masalah. Semuanya memiliki andil dalam melakukan eksplorasi bisnis, menentukan pilihan, memberikan solusi, serta melakukan evaluasi dengan konsistensi yang terjaga.

7. Manajemen Manusia

Meskipun bisnisnya tetap berjalan hingga kini, namun tidak menutup kemungkinan usaha memerlukan penyegaran dan perombakan demi kemajuan. Mengoptimalkan manajemen manusia, menjadi salah satu cara mempertahankan bisnis keluarga.

Dalam tahap ini kamu bisa melakukan pendefinisian ulang tentang tujuan kemajuan usaha yang baru. Misalnya dengan merumuskan peraturan usaha yang lebih jelas dan fleksibel. Dalam segi SDM, kamu memerlukan orang yang siap menjadi leader dalam setiap bidang.

8. Menambahkan Infrastruktur Pendukung

Keadaan dan tren dalam dunia bisnis pasti memiliki perbedaan dari waktu ke waktu. Di masa modern ini, kamu perlu menyesuaikan kebutuhan infrastruktur pendukung yang lebih memadai. Sehingga karyawan maupun konsumen lebih merasakan kenyamanannya.

9. Berinovasi

Meneruskan bisnis keluarga bukan berarti hanya boleh menawarkan produk yang sama dari waktu ke waktu. Produk utama yang sudah menjadi identitas bisa tetap dipertahankan, namun kamu bisa melakukan inovasi agar usaha lebih berkembang dan tidak monoton.
Dengan banyaknya variasi lengkap, biasanya dapat menarik lebih banyak calon pembeli.

Wajar saja, karena konsumen kini lebih tertarik pada satu bisnis yang menawarkan banyak jenis produk atau jasa, sehingga ia dapat memilih. Jika bisnismu adalah kuliner, inovasi bisa dilakukan dengan menambah varian menu pelengkap kekinian.

Simak juga informasi menarik lainnya berikut ini.

Baca juga:





Itulah beberapa cara mempertahankan bisnis keluarga yang perlu kamu terapkan, demi keberlanjutan dan perkembangan usaha yang lebih besar lagi.
Related Posts