taupasar.com

we read, we create and we share it.

Apa Saja Jenis Bisnis Retail? Berikut Pembahasan Paling Lengkap Beserta Contohnya

Apa Saja Jenis Bisnis Retail? Berikut Pembahasan Paling Lengkap Beserta Contohnya

Tahukah kamu, di zaman era globalisasi saat ini bisnis retail termasuk salah satu metode marketing yang banyak digunakan oleh para pengusaha. Hal ini dikarenakan bisnis retail dinilai paling menjanjikan dan berpotensi mendatangkan keuntungan besar, saat menjalankan sebuah bisnis.
Apa Saja Jenis Bisnis
Secara umum, bisnis retail merupakan bisnis yang kerap ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Bisnis ini juga memiliki pangsa pasar cukup besar. Apa saja jenis bisnis retail yang dapat kita lakukan, dan seperti apa contohnya. Berikut ini kita kupas pembahasannya.

Apa Itu Bisnis Retail?

Sebenarnya apa itu bisnis retail yang bisa menjadi populer di kalangan para pengusaha? Bisnis retail adalah sebuah kegiatan usaha yang melibatkan transaksi penjualan barang atau jasa kepada konsumen dalam jumlah satuan maupun eceran.

Adanya bisnis retail ini untuk dikonsumsi secara pribadi dan tidak diperjualbelikan kembali. Orang yang menjalankan kegiatan usaha ini disebut pengecer.  Umumnya bisnis retail ini akan membeli barang kepada produsen dalam jumlah besar untuk mendapat harga yang lebih murah. 

Kemudian untuk memprosesnya dan menjualnya kembali ke konsumen akhir dalam jumlah yang lebih sedikit. Bisnis retail tentu saja berbeda dengan bisnis grosir. Bisnis grosir menjual barang-barangnya secara grosir, sedangkan bisnis retail menjual barang-barang secara eceran.

Adanya metode bisnis ritel ini tentunya sangat membantu produsen agar produknya bisa sampai ke konsumen dengan baik. Selain itu, bisnis retail ini memiliki berbagai manfaat bagi masyarakat salah satunya memudahkan konsumen memperoleh barang yang diinginkan.

Manfaat Bisnis Retail

  • Sebagai pemasok barang pada perputaran ekonomi, biasanya letak bisnis retail tidak jauh dari lingkungan masyarakat sehingga tidak makan waktu yang lama.
  • Membuat produksi besar sebab tidak dapat berjalan dengan baik jika bisnis retail tidak mengedarkan produk kepada pelanggan.
  • Membantu meningkatkan standar hidup masyarakat, karena produk yang ditawarkan sesuai dengan permintaan masyarakat.
  • Mendatangkan keuntungan bagi produsen maupun grosir.
Bisnis retail ada yang berbentuk tradisional dan modern. Retail tradisional contohnya pedagang kaki lima, pedagang pasar, dan warung-warung kecil lainnya. Sedangkan untuk menjalankan bisnis retail tradisional, kita tidak perlu mendirikan badan hukum tertentu.

apa saja jenis bisnis retail modern? Berikut ini ada 7 jenis bisnis retail modern yang harus kamu ketahui beserta contohnya:

Jenis Bisnis Retail Modern

1. Supermarket

Supermarket merupakan toko berskala besar, menjual barang-barang kebutuhan rumah tangga, dari kebutuhan pokok sampai kebutuhan tersier. Selain fokus menjual barang-barang, supermarket juga bisa menjual bakery dan food court, contohnya supermarket Transmart.

2. Convenience Store

Apa saja jenis bisnis retail selanjutnya yaitu convenience store, toko kecil hanya menjual barang-barang fast moving atau barang-barang yang tinggi penjualannya. Biasanya, jenis bisnis retail ini berada di daerah perkotaan dan juga daerah padat turis serta berada di lahan area yang tidak besar. Mempunyai jam operasional 24 jam dan terkadang memiliki area di depan toko untuk yang ingin hangout sejenak. Contohnya adalah Circle K.

3. Showroom

Showroom merupakan sebuah tempat yang didesain untuk memajang suatu produk, bisa juga berfungsi sebagai tempat penjualan. Meskipun ada beberapa showroom yang difungsikan sebagai tempat memajang produk keluaran terbaru perusahaan tersebut. Contoh yang dapat diketahui dari showroom misalnya showroom kendaraan roda empat, yaitu showroom Mercedes Benz.

4. Department Store

Apa saja jenis bisnis retail  yang dapat kita lakukan dengan menjual berbagai macam barang dan jasa yaitu Department Store. Di dalamnya ada berbagai departemen store dalam satu bangunan saja, contohnya Matahari, Sogo, Metro, dan lain-lain.

5. E-Commerce

Di era serba digital, kamu pastinya pernah melihat dan menemukan orang yang sedang berjualan produknya melalui aplikasi atau website. Transaksi penjualan ini akan ditutup dengan sistem pembayaran melalui transfer, baik itu dari bank maupun pihak ketiga.

E-commerce ini berkembang untuk memudahkan menemukan produk dan dibeli melalui pihak retail online dan marketplaces. Contoh perusahaan bisnis retail e-commerce adalah Amazon, Tokopedia, Shopee dan semacamnya.

6. Gift Shop

Apa saja jenis bisnis retail selanjutnya yang perlu kamu Ketahui adalah toko menjual cinderamata, biasanya berlokasi di area yang banyak dikunjungi oleh turiS. Cinderamata yang akan dijual inisangat beragam, bisa mulai dari kaos, alat tulis, topi, kartu pos, mainan, dan lain-lain. Untuk gift shop nya bisa berada di kafe, yang biasanya menjual merchandise dari kafe tersebut, seperti gift shop di Hard Rock Café.

7. Outlet

Jenis bisnis retail ini banyak dijumpai di perkotaan, mungkin diantaranya kamu sudah mengenal misalnya Pabrik Badjoe di Bandung. Bahkan Pabrik Badjoe ini juga memproduksi barang khusus untuk outlet yang tidak akan konsumen temukan di department store lain.

Namun, ada juga yang menjual barang sisa ekspor dengan nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan produk yang sama dijual di toko aslinya. Bagi kamu yang tertarik menjalankan bisnis ini, harus mengetahui dulu hukum yang menjadi dasar dari bisnis retail ini dikategorikan menjadi 3 bagian, yaitu:
  • Sole proprietorship (perseorangan) Bentuk hukum yang kepemilikannya bersifat perseorangan atau mandiri, tanpa ada ikatan afiliasi dengan pihak lain dalam menjalankan aktivitas bisnis retailnya.
  • Partnership (kemitraan), Selanjutnya bentuk hukum untuk bisnis retail yang kepemilikannya melibatkan 2 orang atau lebih dalam menjalankan bisnis tersebut.
  • Joint venture (usaha bersama), Kemudian bentuk hukum bisnis retail yang dijalankan melalui kolaborasi dari 2 pihak atau lebih dengan persetujuan dari pihak-pihak yang terlibat. 
Dalam hal ini, akan diatur berdasarkan kesepakatan mengenai pembagian modal, pembagian keuntungan, dan berbagai ketentuan lainnya. Bisnis retail ini memang sangat menjanjikan dan pengusaha, bisa memilih jenis usaha sesuai dengan modal yang kamu miliki.

Jika ingin mendirikan minimarket, bisa menggunakan sistem franchise atau mendirikan sendiri yang dibantu dari pengalaman pribadi, konsultan, dan bisa juga dari buku.

Cara Memulai Bisnis Retail

1. Menentukan Bisnis Retail yang Dijalankan

Tentukan bisnis yang ingin dijalankan, apakah jenis usaha jasa atau produk? skala kecil atau besar? apakah ingin dijalankan sendiri, franchise, atau lainnya?

2. Persiapkan Modal

Apabila memilih bisnis retail skala kecil dan kepemilikan independen, kamu bisa mengajukan pinjaman usaha tanpa agunan di Amartha. Perlu kamu ketahui, di Amartha hanya diperuntukkan pinjaman kepada perempuan yang pengusaha mikro tinggal di pedesaan.

3. Matangkan Strategi Pemasaran

Langkah terakhir yang tidak boleh dilupakan adalah menyiapkan strategi pemasaran agar bisnis retail kamu dikenal banyak orang sehingga banyak pembeli.

Simak juga informasi menarik lainnya berikut ini.

Baca juga:





Demikian pembahasan mengenai apa saja jenis bisnis retail yang perlu kamu ketahui beserta contohnya.  Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa kamu jadikan sebagai referensi untuk memulai dan menjalankan bisnis retail.
Related Posts