taupasar.com

we read, we create and we share it.

Tidak Perlu Bingung! Berikut Ini Cara Bisnis Barang Rongsokan Dijamin Menghasilkan Cuan

Tidak Perlu Bingung! Berikut Ini Cara Bisnis Barang Rongsokan Dijamin Menghasilkan Cuan

Berbicara tentang barang rongsokan pasti selalu dikaitkan dengan kotor, kuman, kumuh, murahan, malah ada yang menganggap sebagai barang sampah. Jangan salah, meskipun dipandang seperti itu malah bisa menghasilkan cuan, bagaimana bisa? 
Bisnis Barang Rongsokan
Tidak melulu barang baru untuk berbisnis karena hanya barang rongsokan saja juga bisa dijadikan ladang cuan. Bahkan, hasil yang didapat dari bisnis barang rongsokan ini bisa menghasilkan omset ratusan juta. fantastis bukan?

Dengan hasil yang sangat menakjubkan ini pastinya menimbulkan pertanyaan besar, kenapa bisa barang jelek bisa dirubah menjadi barang baru hingga keuntungannya bak berlian. Jika kamu tertarik mencoba, berikut ini kami akan membahas mengenai cara bisnis barang rongsokan dijamin bisa mendapatkan cuan yang sangat banyak.

Bisnis Barang Rongsokan

1. Mencari Mentor

Jangan salah, meskipun bisnis barang rongsokan tapi untuk memulainya harus ada mentor atau pembimbing agar bisnis yang dijalankan tidak salah kaprah.

Jadi, dengan adanya mentor ini kamu pasti akan memahami bagaimana strategi yang digunakan dalam bisnis barang rongsokan. Nah, pastikan kamu mencari dan memilah mentor dan pembimbing yang lebih berpengalaman dari bidang ini ya.

2. Pilih Jenis Barang

Selanjutnya yang perlu kamu perhatikan dalam menjalankan bisnis ini menyortir rongsokan, sehingga kamu bisa memperoleh barang bekas dengan nilai pakai yang masih berharga.

Setelah barang rongsokan disortir, maka perlu dibersihkan terlebih dahulu sebelum kamu  menjualnya. 

Cara ini bertujuan agar produk tetap terlihat lebih bernilai dan menarik pembeli sehingga mereka puas dengan produk kamu meskipun barang bekas.

3. Cari Mitra Usaha

Dalam menjalankan bisnis barang rongsokan yang perlu kamu ketahui adalah mencari mitra yang tepat supaya bisa mengumpulkan banyak barang rongsokan.

Selain pembeli, mata rantai bisnis rongsokan harus kamu perhatikan adalah pemulung dan pengepul untuk mensukseskan bisnis ini. Sebagai informasi, Ada tiga mata rantai utama yang menjadi pilar berjalannya bisnis barang rongsokan,
  • Pemulung, banyak orang yang menganggap remeh profesi pemulung. Padahal, mereka salah satu pihak yang andil dalam mengendalikan distribusi sampah masyarakat.
  • Pengepul, umumnya mereka berperan sebagai penghubung antara pemulung dengan pembeli, baik perorangan maupun perusahaan. Pengepul juga biasanya bekerjasama dengan para pemulung untuk mencarikan barang-barang bekas yang masih layak dijual.
  • Pembeli, Pembeli dapat dibedakan menjadi dua yaitu; pembeli perorangan membeli barang bekas dari pengepul secara eceran atau satuan. Sedangkan pembeli perusahaan industri biasanya membeli barang-barang bekas dalam jumlah besar untuk keperluan usahanya.
Pastikan juga untuk mengetahui pasar barang bekas agar kamu bisa terjalin negosiasi dengan mitra kamu. Dengan begitu kamu bisa menemukan harga yang cocok untuk barang rongsokan yang akan dijual tanpa rugi.

4. Sediakan Penampungan

Agar barang-barang bekas tersebut tidak berserakan dimana-mana, kamu harus menentukan tempat penampungan untuk rongsokan tersebut.

Usahakan pilih tempat yang mudah dijangkau oleh kamu dan mitra bisnis kamu, ingat jangan pilih tempat yang susah diakses dan dilalui. Selain itu, sesuaikan dengan kapasitas kamu. Jika kamu menginginkan tempat rongsokan yang luas dengan skala besar maka jangan segan untuk memilih lahan kosong.

5. Promosi

Satu bisnis tidak akan sukses jika tidak ada promosi, apalagi saat ini kamu bisa melakukan 2 cara promosi bisnis yaitu secara online dan offline. Saat memperkenalkan bisnis barang rongsokan kamu, maka tawarkan terlebih dahulu kepada orang-orang terdekat. Seperti teman, keluarga, tetangga, dan lainnya.

Selain itu, manfaatkan juga media sosial sebagai ajang promosi atau kamu bisa juga menggunakannya untuk mencari grup bisnis yang mampu tembak sebagai mitra maupun pembeli.

Peluang dan Resiko Bisnis Barang Rongsokan

Buat kamu yang pemula, tidak ada salahnya untuk mengetahui peluang dan resiko yang kamu dapatkan saat menjalankan bisnis barang rongsokan, berikut penjelasannya. Barang rongsokan memang dicap sebagai benda jorok, jelek, dan kotor. Meskipun begitu, peluang bisnis barang rongsokan ini sangat tinggi.

Dikarenakan tingkat konsumsi yang terus meningkat sehingga muncul banyak tumpukan barang yang tidak terpakai dan daya beli masyarakat pun meningkat. Adanya gaya hedonisme di masyarakat ini
yang membuat banyak barang yang seharusnya masih berfungsi dengan baik, namun tidak terpakai lagi.

Alasannya karena barang tersebut sudah ketinggalan zaman, bosan menggunakan barang tersebut sehingga ingin mencoba produk terbaru. Karena hal inilah yang membuat peluang bisnis barang rongsokan dimanfaatkan dengan menjual kembali namun tetap memiliki nilai pada barang tersebut.

Adanya bisnis ini juga mengubah persepsi masyarakat yang tidak lagi menganggap sebagai barang sampah, kotor, atau menjijikkan karena bisa menjadi ladang cuan. Satu hal lagi keuntungan yang kamu dapat  yaitu, bisnis ini tetap bisa berjalan meskipun sedang musim panas, dingin, kemarau, hujan, dan berbagai musim lainnya.

Jadi, adanya perputaran uang dalam bisnis rongsokan ini akan terus berjalan, bahkan omzet nya bisa terhitung seminggu dua kali. Meskipun bisnis barang rongsokan memiliki peluang yang besar, namun resiko juga bisa menyertai bisnis ini.

Dalam sektor ini, resiko bisnis barang rongsokan adalah tidak memiliki pelanggan tetap. Hal ini membuat kamu semakin struggle agar barang bekas terjual dengan nilai tinggi.

Anda juga bisa menyimak sejumlah informasi menarik lainnya tepat di bawah ini.

Baca juga:






Hal terpenting dalam menjalankan sebuah bisnis adalah bekerja dengan tekad, semangat, dan kreativitas, niscaya bisnis barang rongsokan yang kamu rintis bisa berkembang menjadi bisnis yang sukses dan besar.

Demikianlah pembahasan mengenai bisnis barang rongsokan yang mampu meraup keuntungan ratusan juta, meskipun bukan barang mahal ternyata kamu juga bisa kok berbisnis sesuai dengan kemampuan kamu.
Related Posts