taupasar.com

we read, we create and we share it.

Cara Menghitung Modal Usaha dan Laba dengan Mudah dan Efektif

Cara Menghitung Modal Usaha dan Laba dengan Mudah dan Efektif

Sebelum memulai sebuah usaha, sebaiknya kita memahami pengertian modal usaha dan laba. Serta bagaimana cara menghitung modal usaha dan laba. Hal tersebut sangat penting agar usaha yang kita dirikan menghasilkan keuntungan.
Cara Menghitung Modal Usaha
Karena prinsip dasar dalam usaha tentu saja adalah untuk mendapatkan keuntungan. Sehingga pengusaha harus melakukan segala cara untuk tidak mengalami kerugian dan terus meningkatkan keuntungan. Hal inilah yang membuat seseorang harus dapat menghitung modal dan usaha tersebut dengan benar

Pengertian Modal Usaha

Dalam bahasa yang sederhana, modal usaha dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dipakai untuk proses operasional sebuah bisnis. Tanpa modal maka sebuah usaha akan sulit berkembang dengan baik dan cepat. Sehingga pengusaha harus mampu menerapkan cara menghitung modal usaha dan laba.

Modal usaha ini bisa berbentuk uang, materi, maupun tenaga kerja yang digunakan untuk menggerakkan usaha tersebut.  Modal materi dan uang bisa digunakan untuk melakukan kegiatan belanja bahan baku, mengurus izin usaha, juga termasuk membeli perlengkapan kantor. 

Sementara Modal tenaga adalah kemampuan seseorang dalam menjalankan usaha tersebut. Dalam hal ini termasuk kemampuan manajerial dan skill yang sesuai dengan jenis usaha yang dijalankan. Sehingga mampu memutuskan trik apa saja yang harus dijalankan demi keuntungan yang maksimal.

Cara Menghitung Modal Usaha

Langkah ini merupakan keterampilan yang paling utama bagi seseorang yang hendak menjalankan usahanya sendiri agar tidak bankrut. Penghitungan modal usaha diperlukan untuk mengetahui jumlah keuntungan/kerugian yang didapatkan setelah menjalankan usaha dalam periode waktu tertentu.

Kalau masih pertama dan masih awam tentunya akan merasa ragu dan takut dalam melakukan cara menghitung modal usaha dan laba. Dan tidak tahu Bagaimana cara menghitung modal usaha dengan baik dan benar. Namun Anda tidak perlu khawatir karena dapat mengikuti petunjuk dibawah ini dengan baik.

1. Modal Pengadaan Barang Aset

Sekarang yang pertama kali harus diperhitungkan adalah cara menghitung modal pengadaan barang yang diperlukan. Caranya cukup mudah karena dasar dari menghitung pengadaan barang tersebut adalah berdasarkan harga barang yang kita beli. 

Barang-barang tersebut yang dibeli untuk  dialokasikan kepada fungsinya yang mempunyai penggunaan jangka panjang. Misalnya ketika Anda Anda ingin membuka bisnis ekspedisi, maka yang harus dihitung harga pengadaan computer/laptop, printer, timbangan, kipas angin/AC, rak, meja kursi, dan peralatan kantor lain.

Maka untuk menghitung modal pengadaan barang dan aset dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:  Modal Pengadaan Barang dan Aset sama dengan Harga Produk ditambah Harga Produk.

Dari rumus diatas maka Anda akan mendapatkan nilai yang digunakan untuk besaran modal pengadaan barang yang diperlukan. Sehingga lebih mudah untuk menentukan laba yang ingin diketahui saat tutup buku.

2. Modal Barang Dagangan

Kemudan yang kedua adalah menghitung modal kerja atau modal barang dagangan adalah biaya yang digunakan untuk membeli bahan baku produksi. Hal ini termasuk untuk membeli barang jadi yang akan dijual kembali (reseller, grosir, dll).

Cara untuk menghitung modal ini adalah : 
  • Modal Kerja sama dengan (Harga Produk ditambah Harga Produk) x Total Volume Produksi
3. Modal Operasional Bulanan

Selanjutnya adalah menghitung modal operasional yang digunakan untuk menjalankan usaha tersebut. Contohnya adalah modal yang digunakan untuk membiayai pengeluaran rutin perusahaan. Misal: membayar listrik, air, dan gaji karyawan. 

Rumus menghitung modal operasional: 
  • Modal Operasional sama dengan Total Biaya Pengeluaran untuk suatu periode tertentu.
4. Modal Awal

Modal awal juga termasuk sebagai modal yang harus diperhitungkan karena sangat penting untuk megetahui keuntungan yang sudah didapatkan. Kalau rumus paling sederhana untuk menghitung modal awal adalah sebagai berikut: 
  • Modal investasi ditambah modal kerja ditambah modal operasional.
5. Modal Akhir

Modal akhir ini sendiri merupakan total dana yang dimiliki oleh perusahaan dalam periode pembukuan tertentu. Misalnya diterapkan pada pembukuan bulanan, triwulanan, semesteran, atau tahunan. Dengan rumus yang sangat mudah dipraktekkan yaitu sebagai berikut:
  • Modal Akhir sama dengan Modal Awal ditambah (Laba Untung/Rugi ditambah (-prive))
Prive adalah uang perusahaan yang diambil untuk keperluan pribadi pengusaha. Sebaiknya prive ini ada batasannya, karena kalau tidak dapat mempengaruhi keuangan perusahaan. Yang dapat memperburuk kesehatan keuangan perusahaan.

Cara Menghitung Laba

Sebagai seorang pengusaha, Anda harus mengetahui cara menghitung modal usaha dan laba  Laba ada dua jenis yaitu laba bersih dan laba kotor.  Laba ini sendiri didapatkan dari selisih total nilai penjualan dengan biaya produksi. Apabila selisihnya positif, maka Anda mendapatkan laba. 

Sedangkan jika selisihnya bernilai negatif, maka Anda disebut menderita kerugian. Untuk itulah modal usaha harus selalu tercatat. Demikian juga dengan semua pengeluaran perusahaan, sekecil apapun itu. Dengan adanya catatan keuangan akan memudahkan perusahaan dalam menghitung laba.

Cara untuk mengetahui apakah kesehatan keuangan perusahaan dalam kondisi yang baik atau tidak bisa didapatkan dari menghitung dua jenis laba. Yakni yaitu laba kotor dan laba bersih, yang dapat dihitung dengan cara sebagai berikut.

1. Laba Kotor

Laba kotor (gross  profit) didapatkan dari selisih total hasil penjualan produk dikurangi dengan biaya produksi. Dimana biaya pokok produksi biaya pembelian bahan bakul untuk membuat produk tersebut diluar pajak dan bunga serta biaya operasional.

Laba kotor dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
  • Laba Kotor sama dengan Total Pendapatan dikurangi Total Harga Pokok Penjualan.
2. Laba Bersih

Laba bersih (net profit) didapatkan dari menghitung seluruh hasil penjualan dikurangi dengan harga pokok penjualan, pajak, bunga dan biaya operasional. Laba bersih dapat dihitung dengan menggunakan rumus sederhana seperti di bawah ini:
  • Laba Bersih sama dengan Total Pendapatan dikurangi (Total Harga Pokok Penjualan ditambah Total Beban Usaha)
  • Laba Bersih sama dengan Laba Kotor dikurangi Total Biaya Operasional
Setelah Anda paham cara menghitung modal usaha dan laba, maka bisa segera dipikirkan jenis usaha apa yang sesuai. Perhitungan yang cermat terhadap modal usaha dan rugi laba akan menjadikan bisnis berjalan lancar.

Berjalan tidaknya sebuah usaha, terutama usaha yang baru dirintis, sangat ditentukan oleh perencanaan keuangan yang matang. Banyak usaha yang sudah berjalan puluhan tahun akhirnya gulung tikar karena manajemen keuangan yang kurang baik.

Pencatatan aktivitas keuangan juga memegang peranan penting dalam pengelolaan keuangan perusahaan. Sebuah usaha yang baik semestinya memiliki catatan keuangan yang rapi dan terorganisir dengan detail dan mudah dimengerti.

Dengan adanya catatan keuangan (pembukuan) yang rapi dan terorganisir dengan baik, pemilik akan dengan mudah melakukan analisa keuangan dan menghitung rugi laga perusahaan. Sehingga keuntungan akan dapat dihitung dengan mudah saat melakukan laporan.

Sebaiknya, untuk Anda yang baru merintis usaha, gunakan modal sendiri atau patungan. Jangan gunakan modal dari meminjam karena sangat beresiko. Apabila bisnis telah berkembang, penambahan modal usaha bisa dilakukan dengan meminjam dari lembaga keuangan.

Anda juga bisa menyimak informasi lainnya yang tak kalah menarik, tepat dibawah ini.

Baca juga:





Demikian ulasan mengenai cara menghitung modal usaha dan laba. Semoga bermanfaat bagi Anda yang sedang merintis usaha baru. Dan tentu menambah wawasan bagi para pelaku bisnis lama agar keuangan perusahaan semakin sehat.

Penulis: Rien
Related Posts