taupasar.com

we read, we create and we share it.

6 Langkah Analisa Kompetitor Untuk Memenangkan Pasar

- taupasar.com6 Langkah Analisa Kompetitor Untuk Memenangkan Pasar

Persaingan atau kompetisi dalam dunia bisnis sudah sangat sulit terelakkan. Apalagi jika bisnis itu dalam ekosistem yang sedang “hot” sudah pasti menjadi daya tarik banyak orang. Kompensasi logisnya tentu saja adanya “peperangan” dalam merebutkan pasar.

Timbulnya kompetisi adalah hal yang sehat seharusnya bagi sebuah industri.  Dengan adanya rasa mau “menang” bisa memicu adanya tuntutan untuk mengeluarkan ide, strategi atau kreatifitas yang lebihmenarik untuk bisa merebut hati pelanggan. Lalu apakah memang perlu kita mempelajari dan menngalisa kompetitor bisnis kita?


Analisa Kompetitor Untuk Memenangkan Pasar
Ilustrasi Analisis Mengalahkan Kompetitor - Pixels

Apa Itu Kompetitor?

Pesaing atau kompetitor adalah perusahaan, produk atau merek yang menghasilkan atau menjual barang atau jasa yang sama atau mirip dengan produk yang ditawarkan. Namun tidak sedikit yang akhirnya “terpaksa” melakukan apa saja untuk bisa mengalahkan lawan meskipun itu diluar etika bisnis yang sehat.

Bagaimana caranya agar persaingan itu terarah secara positif dan menguntungkan dan tidak menghancurkan? Sebagaimana kita ketahui, persaingan antara manusia telah menciptakan inovasi dan kreatifitas, dan setiap kompetisi yang ada dalam sistem yang positif akan menciptakan hasil yang unggul dan kreatif.

Baca juga : Bagaiaman mengembangkan produk dengan inovatif?

Langkah Analisis Kompetitor


Dalam dunia persaingan, tugas utama pengusaha adalah menggaet pelanggan sebanyak mungkin, baik pelanggan baru maupun pelanggan lama, dan juga bagaimana cara mematikan laju perkembangan pesaing. Dengan demikian, dalam menjalankan strategi perusahaan yang kompetitif, seorang pengusaha diharapkan untuk terus-menerus mengetahui dan memantau setiap gerak-gerik pesaing.

Beberapa hal yang perlu diketahui dari kompetitor:

a) Kelengkapan mutu, desain dan bentuk produk
b) Harga yang ditawarkan
c) Saluran distribusi atau lokasi cabang yang dimiliki
d) Promosi yang dijalankan
e) Rencana kegiatan pesaing ke depan

Untuk mengetahui informasi tersebut, maka perusahaan perlu mengadakan analisis kompetitor dengan cara:

1) Mengidentifikasikan pesaing

Sederhananya jika kita ingin bertanding wajib hukumnya tau siapa calon lawan kita. Tahap ini dilakukan untuk mengetahui jumlah dan jenis serta kekuatan dan kelemahan dari pesaing. Identifikasi ini meliputi:

  • Jenis produk yang ditawarkan
  • Melihat besarnya pasar yang dikuasai
  • Identifikasi peluang dan ancaman
  • Identifikasi keunggulan dan kelemahan

2) Direct atau Indirect Kompetitor

Berdasarkan produk yang ditawarkan pesaing dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:

  • Pesaing dekat: perusahaan yang sama atau memiliki produk yang sejenis
  • Pesaing jauh: perusahaan yang memiliki produk yang mirip.

Tujuan poin nomor dua adalah soal skala prioritas. Sebagai seseorang yang berkompetisi apalagi memiliki banyak potensi musuh, sudah seharusnya kita petakan mana yang harus kita lawan terlebih dahulu. Sangat logis jika kita mulai untuk fokus ke pesaing paling dekat, karena mereka yang paling berpotensi menggerus pasar kita.

3) Coba urai strategi kompetitor

Tujuan perusahaan dalam menjalankan usaha adalah untuk memenangkan persaingan. Oleh karena itu, setiap perusahaan memiliki strategi tersendiri untuk mematikan lawannya.



Berikut adalah beberapa strategi yang dijalankan pesaing:

  • Strategi menyerang pesaing yang lemah lebih dahulu, artinya menyerang perusahaan yang dianggap lemah, baik dalam teknologi, jaringan ataupun modal.
  • Pesaing langsung menyerang lawan yang kuat, penyerangan secara langsung terhadap kelemahan yang dimiilki lawannya.
  • Strategi gerilya, yaitu strategi yang dilakukan pesaing dengan menembak dari belakang dan lari. Strategi semacam ini biasanya dilakukan dengan menunggu lawannya yang sedang lengah.
  • Strategi bertahan terhadap setiap serangan yang dilakukan lawan atau mengimbangi serangan yang dilakukan lawan. Strategi ini seperti menunggu lawan menyerang lebih dulu, namun bagi perusahaan yang lemah, hal ini sangat berbahaya.

4) Analisis kekuatan dan kelemahan pesaing

Identifikasi kekuatan dan kelemahan pesaing dapat dilakukan melalui tahap-tahap
berikut:

  • Mencari dan mengumpulkan data tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan sasaran, strategi dan kinerja pesaing.
  • Mencari tahu kekuatan dan kelemahan pesaing dalam hal keuangan, sumber daya manusia, teknologi dan lobi di pasar.
  • Mengetahui market share yang dikuasi pesaing dan tindakan pesaing terhadap pelanggan

Sangat dianjurkan dalam melakukan analisa kita gunakan skala atau scoring yang jelas misalnya skala 1 – 100 atau 1 – 10. Jangan lupa ukur juga karakteristik atau poin yang sama pada produk kita dengan metode yang sama. Dari sana kita bisa mulai membaca seberapa kuat produk atau merek kita bisa bersaing di pasar.

5) Menentukan sasaran pesaing

Ini adalah tahapan tambahan (tidak wajib sebenarnya). Namun jika sudah bicara skala besar jadi sangat penting. Analogi paling sederhana dari bagian ini coba kita mulai tebak kemana binis kompetitor akan diarahkan. Mengapa jadi penting, dari sana kita sudah harus bisa membaca dan membadingkan dengan sasaran bisnis kita.



Baca juga : 11 Cara Pengembangan Strategi Pemasaran Produk

Bisa jadi sasaran bisnis diwaktu yang akan datang sangat berbeda sehingga kita tidak perlu terlalu khawatir. Namun bisa jadi sama persis sasarannya sehinggan kita harus juga bisa mulai berpacu hingga sasaran kita bisa tercapai lebih dulu.

6) Identifikasi reaksi pesaing

Tindakan pesaing terhadap serangan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan akan ditanggapi secara beragam, mulai langsung membalas, diam, dan berusaha mempelajari lebih dahulu baru membalas.

Hal ini tentunya setelah mereka sadar bahwa kita sudah melakukan sesuatu yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi market mereka. Dari sinilah sebanarnya “saling tinju” itu bisa terjadi. Bagaimana bisa membuat kita menang dalam “ring tinju” itu?

Analisis Memilih Kompetitor Untuk Diserang atau Dihindari


Perusahaan harus memiliki informasi tentang nilai pelanggan, analisis nilai pelanggan dapat menyingkapkan kekuatan dan kelemahan perusahaan relative terhadap berbagai pesaing.

Langkah utama dalam analisi nilai pelanggan adalah:
  1. Mengidentifikasi atribut utama yg dihargai pelanggan
  2. Menilai tingkat kepentingan kuantitatif atribut-atribut yang berbeda.
  3. Menilai kinerja perusahaan dan pesaing mengenai perbedaan nilai pelanggan yang dibandingkan berdasarkan tingkat kepentingan yang mereka tetapkan
  4. Mengkaji bagaimana pelanggan dalam segmen tertentu membuat peringkat mengenai kinerja perusahaan dibandingkan pesaing utama tertentu
  5. Memantau nilai pelanggan dari waktu ke waktu.
Setelah melakukan analisis nilai pelangganya, barulah perusahaan dapat memusatkan serangannya pada salah satu kelas pesaing berikut:

Kompetitor Kuat versus Lemah


Kebanyakan perusahaan menyerang pesaing yang lemah karena membutuhkan lebih sedikit semberdaya per poin pangsa pasar yang diperoleh. Perusahaan juga harus bersaing dengan pesaing yang kuat, pesaing yang kuat juga memiliki kelemahan untuk diserang dan perusahaan dapat membuktikan dirinya sebagai pesaing yang pantas.

Kompetitor Dekat versus Jauh

Kebanyakan perusahaan bersaing dengan pesaing paling menyerupai mereka. Chevrolet bersaing dengan Ford bukan dengan jaguar.

Kompetitor yang Baik versus buruk


Sebuah perusahaan harus mendukung pesaing yang baik dan menyerang pesaing yang buruk.

Penulis : Sigit Ardho
Editor Sigit Ardho

Related Posts