taupasar.com

we read, we create and we share it.

Apa Saja Ciri-Ciri Bisnis Syariah, Pengertian Beserta Tujuannya? Ini Dia Informasinya

Apa Saja Ciri-Ciri Bisnis Syariah, Pengertian Beserta Tujuannya? Ini Dia Informasinya

Dalam berbisnis memilih jenis, strategi dan klasifikasinya menjadi keputusan mutlak yang bisa diambil oleh pebisnis itu sendiri. Jenis bisnis tergolong sangat beragam, salah satu jenisnya yang cukup populer adalah bisnis berbasis syariah.
Ciri-Ciri Bisnis Syariah
Anda pasti tahu, jika mayoritas penduduk Indonesia memeluk agama islam, maka tak heran jika jenis bisnis tersebut dijadikan pilihan oleh banyak pebisnis. Lalu sebenarnya ap aitu bisnis syariah? Apa saja ciri ciri bisnis syariah dan seperti apa tujuan yang ada didalamnya? Simak informasi selengkapnya berikut ini.

Apa Itu Bisnis Syariah?

Secara sederhana, bisnis syariah bisa diartikan sebagai jenis bisnis atau kegiatan ekonomi yang setiap proses dalam berbinisnya dilandaskan pada hukum syariah islam. Oleh karena itu, bisnis jenis yang satu ini akan melakukan kegiatan bisnisnys sesuai ajaran yang ada dalam syariah islam dan mengacu pada Al-Quran dan juga hadist.

Dengan demikian, jenis bisnis syariah tentu saja memiliki perbedaan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan jenis bisnis konvensional. Dengan perbedaan tersebutlah, para pelaku usaha yang mengusung jenis bisnis satu ini, cenderung memiliki aturan berbeda dengan bisnis pada umumnya.

Lalu, apa saja yang membedakan bisnis syariah dengan bisnis konvensional pada umumnya? Pada dasarnya mudah sekali untuk membedakannya, Anda bisa melihat dari sejumlah aspek yang terdapat dalam kedua jenis bisnis tersebut.

Contohnya saja dari segi sistem bisnisnya, pada biasanya bisnis syariah akan menggunakan sejumlah akad tertentu sebagai bagian dari sistem bisnis yang diterapkannya, sedangkan hal tersebut tidak dilakukan dalam bisnis jenis konvensional.

Tidak hanya itu, jika ditinjau dari konsep bisnisnya, bisnis syariah akan lebih mementingkan aspek halal dan haramnya muamalah itu sendiri. Karena jenis bisnis ini mengacu pada ajaran Islam jadi dua hal tersebut harus bisa diperhatikan dengan benar.

Jika dilihat dari segi proses implementasi bisnisnya, syariah akan menjadikan setiap kaidah hukum dalam islam sebagai panutannya, sementara itu bisnis konvensional dalam implementasi bisnisnya akan cendrung mengikuti dan menuruti setiap aturan yang dianggap benar oleh manusia.

Pada dasarnya sejumlah poin di atas bisa cukup membuat Anda mudah memahami perbedaan diantara bisnis syariah dan juga konvensional. Dengan demikian, Anda bisa menyimak informasi lainnya yakni perihal ciri ciri bisnis syariah itu sendiri.

Karena tentunya ciri dari bisnis syariah juga menjadi aspek yang tidak kalah penting untuk disimak dan dipahami, terlebih bagi Anda yang hendak terjun ke dunia bisnis dan akan menjadikan konsep bisnis syariah sebagai jenis bisnisnya.

Seperti Apa Ciri Ciri Bisnis Syariah?

1. Menghindari Unsur Riba

Sudah jelas teratur dalam islam, jika dalam berbisnis riba menjadi hal yang sudah sepantasnya dijauhi oleh para pelaku bisnis. Oleh karena itulah jenis bisnis syariah akan memiliki ciri yang satu ini, yakni terhindar dari riba. 

Sebagai bisnis yang memegang teguh ajaran islam, maka para pelaku bisnis syariah akan menghindari riba dari setiap proses dan kegiatan bisnis yang dilakukannya. Riba memiliki arti bunga dari usaha itu sendiri, biasanya bisnis syariah akan menghindari hal ini dalam keberlangsungan bisnisnya.

2. Tidak Adanya Unsur Gharar Dan Maisir

Tidak hanya itu, sebagai bisnis yang mengacu pada ketentuan islam, jenis bisnis syariah juga tidak mengandung dua unsur yang sudah sangat jelas tidak diperbolehkan. Gharar memiliki arti ketidakjelasan dan maisir dengan arti perjudian, menjadi dua unsur yang akan dihindari dalam bisnis jenis ini.

Jadi bagi umat muslim, tidak perlu lagi khawatir dalam memilih layanan bisnis. Jika bisnis tersebut mengusung tema syariah maka kedua unsur yang dilarang ini tidak akan Anda temukan. Dengan demikian, kegiatan berbisnis tersebut tidak akan memberikan dampak yang buruk bagi Anda.

3. Adanya Akad

Apakah Anda familiar dengan istilah akad dalam bisnis syariah? Yap bisnis jenis syariah memang memiliki sistem akad yang digunakan dalam kegiatan berbisnisnya. Islam sangat memperhatikan detail sekecil apapun entah dalam kehidupan juga dalam berbisnis. Oleh karena itulah akad menjadi bagian tak terpisahkan dalam bisnis syariah.

Mengapa harus ada akad? Karena akad bisa membantu menghindari transaksi bisnis yang dikhawatirkan tidak jelas dan malah menjadi haram secara syariat islam. Dengan begitu, dalam setiap aktivitas berdagang atau berbisnis harus ada akad yang jelas dalam memulai perjanjiannya di awal.

4. Memegang Teguh Prinsip Halal

Sain itu, halal dan haram pasti menjadi dua unsur yang tidak akan terlepaskan dalam bisnis jenis syariah. Oleh karena itulah ciri-ciri bisnis syariah selanjutnya yang juga perlu Anda ketahui adalah yang satu ini.

Dalam islam, haram menjadi hal yang sudah tentu tidak diperbolehkan oleh ajaran. Harus dihindari menjadi ciri dari hal-hal yang diharamkan. Sementara itu, halal berarti sebaliknya. Dalam berbisnis juga produk yang dijadikan bahan berbisnis haruslah halal, tidak mengandung unsur haram.

Jika dalam bisnis konvensional tidak ada Batasan terkait produk yang bisa dijual dalam kegiatan berbisnisnya. Maka dalam bisnis syariah Batasan tersebut jelas adanya, memastikan tidak adanya unsur haram, atau hal-hal yang dilarang dalam islam menjadi sebuah keharusan bagi Anda yang akan mengusung tema bisnis syariah.

5. Tidak Terlepas Dari Aturan Syar’i

Selanjutnya, yang tak kalah penting dari ciri-ciri bisnis syariah adalah yang satu ini. Setiap hal dalam bisnis syariah haruslah bisa merujuk pada aturan syar’i yang ada dan harus dijadikan pedoman oleh semua para pelaku bisnisnya.

Sehingga kemudian hal ini menjadi salah satu ciri penting yang tidak boleh terlewatkan. Yang mana Anda tidak akan menemukannya dalam jenis bisnis konvensional. Dalam bisnis syariah, teori dan praktik akan disesuaikan, sehingga tidak hanya perkara untung dan rugi yang dipikirkan tetapi kemanfaatan dan kebutuhan umat juga akan menjadi bagian dalam bisnisnya.

Apa Saja Tujuan Bisnis Syariah?

Setelah mengetahui pengertian dan ciri-ciri bisnis syariah, lalu apa saja tujuannya? Pada dasarnya setiap hal yang dilakukan pasti memiliki tujuannya tersendiri, begitu juga dengan bisnis syariah. Tujuan dari bisnis ini tentu saja tidak hanya perihal keuntungan material, namun non material juga akan diperhatikan sebagai bagiannya.

Dalam konsep syariah ini, setiap aktivitas dalam bisnis harus dapat menciptakan nilai ukhuwah Islamiyah tidak hanya bersifat individual. Oleh karena itu setiap ajaran yang ada dapat tercapai dengan baik. Kiranya inilah sejumlah tujuan dalam bisnis syariah.
  • Memperoleh Ridha dari Allah
  • Memperoleh keberkahan dari Allah
  • Menjaga keberlangsungan dan keseimbangan bisnis
  • Pertumbuhan ekonomi
  • Terhindar dari aturan yang dilarang
Sejumlah poin tersebutlah yang pada umumnya akan dijadikan tujuan oleh para pebisnis syariah. Dengan demikian, tidak hanya materi yang diperoleh tetapi tujuan lain yang berhubungan dengan ajaran Islam juga dapat dicapai dengan baik.

Maka itulah dia pengertian, ciri-ciri bisnis syariah dan juga sejumlah tujuan yang biasanya dijadikan capaian oleh setiap pelaku dalam jenis bisnis syariah. 

Simak informasi lainnya berikut ini.

Baca juga:





Related Posts