taupasar.com

we read, we create and we share it.

Wajib Tahu! Terapkan Tahapan Memilih Karir Berikut Ini Agar Tidak Salah Jalan

Wajib Tahu! Terapkan Tahapan Memilih Karir Berikut Ini Agar Tidak Salah Jalan

Karir merupakan aset berharga yang perlu selalu diperhatikan dan dijaga dengan sebaik-baiknya. 
Secara sederhana, karir adalah pengalaman dan aktivitas yang telah kita lakukan sepanjang hidup untuk mencapai tujuan atau cita-cita kita. 
Tahapan Memilih Karir
Saat membahas karir, kita tidak dapat terlepas dari proses membangunnya untuk mendapatkan pengalaman kerja dan kehidupan yang lebih banyak. Faktor-faktor seperti pendidikan, pelatihan, dan pengalaman kerja, baik yang berbayar maupun tidak pastinya memainkan peran penting dalam karir yang akan kita jalani. 

Ini berbeda dengan pekerjaan, yang lebih menekankan pada aktivitas sehari-hari dengan tujuan mendapatkan imbalan finansial. Sehingga secara tidak langsung hal ini membangun proses tahapan memilih karir untuk pekerjaan.

Oleh karena itu, penting untuk menyusun strategi dalam tahapan memilih karir agar dapat bertahan dan sukses dalam jangka panjang. Mengapa tahapan memilih karir harus diketahui? Hal ini dikarenakan tahapan ini membantu kita mencapai hasil akhir yang diinginkan di masa depan.

Sebagai langkah awal dalam tahapan memilih karir, cobalah untuk memahami dan membayangkan diri kita di masa depan. Misalnya dalam satu, tiga, dan lima tahun ke depan. Luangkan waktu mereview rencana dan melakukan penyesuaian penting terkait impian kita.

Seperti yang telah diketahui, karir yang dibangun akan berjalan seiring dengan kehidupan kita. 
Berdasarkan kutipan dari Indeed.com, ada lima tahapan memilih karir yang akan kita alami sepanjang hidup. Simak Penjelasannya!

5 Tahapan Memilih Karir

1. Tahapan Eksplorasi  pada Usia 21-25 tahun

Tahapan memilih karir pertama adalah fase eksplorasi (usia 21-25 tahun), di mana kamu sedang mencari minat dan passion terkait pekerjaan di masa depan. Pada tahap ini, mungkin kamu sedang menyelesaikan tugas akhir atau baru lulus kuliah. 

Pada masa ini, kamu memiliki idealisme yang tinggi, yang akan mempengaruhi pilihan pekerjaanmu. 
Selain itu, kamu juga menyadari tingkat kemampuan, yang akan mempengaruhi rencana selanjutnya.
seperti mengikuti kelas pelatihan atau kursus untuk lulus seleksi, misalnya seleksi CPNS.

2. Tahapan Establishment pada Usia 25-35 tahun

Selanjutnya tahap Establishment (usia 25-35 tahun) kamu telah mengirimkan lamaran kerja dan mendapatkan pekerjaan pertamamu.  Kamu biasanya berperan sebagai karyawan dengan tanggung jawab yang belum terlalu besar. 

Jika pada tahap sebelumnya, yakni tahap eksplorasi, kamu masih memikirkan rencana terkait pekerjaanmu. Maka pada tahap ini kamu mungkin mulai mengalami ketidakpastian dan kecemasan saat memasuki dunia kerja untuk pertama kalinya. 
Oleh karena itu, kamu perlu melakukan beberapa hal untuk mendukung kepastian karir yang kamu pilih, seperti:
  • Mempelajari pekerjaan baru: Kamu terus belajar dan menguasai tugas-tugas yang diberikan di tempat kerjamu saat ini. 
  • Memperoleh penerimaan dari teman dan rekan kerja: Kamu berusaha membangun hubungan yang baik dengan rekan kerja dan mencari dukungan serta penerimaan dari mereka. 
  • Mengembangkan dan meningkatkan keterampilan: Kamu berinvestasi waktu dan usaha dalam mengembangkan keterampilan yang relevan dengan pekerjaanmu.
Tahapan ini merupakan periode penting di mana kamu membangun dasar-dasar karir dan beradaptasi dengan lingkungan kerja.

3. Tahapan Pertengahan Karir pada Usia 35-45 Tahun

Tahapan memilih karir selanjutnya di pertengahan karir (usia 35-45 tahun), kamu berada dalam fase karir yang stabil. Pada periode ini, kamu menunjukkan produktivitas yang meningkat dan komitmen terhadap pekerjaanmu. 

Disisi lain mengharapkan kemajuan dalam karir, seperti kenaikan gaji. Jika tidak terwujud, perlu mengevaluasi kinerja kamu. Kamu dapat mempertimbangkan untuk melakukan evaluasi diri dan mengevaluasi apakah tujuan karirmu masih sesuai dengan visi dan aspirasimu. 

Jika perlu, kamu dapat mencari peluang pengembangan keterampilan baru atau mengubah arah karir sesuai dengan perubahan kebutuhan dan minat.

4. Tahapan Akhir Karir pada Usia 45-55 tahun

Kemudian tahapan memilih karir yaitu akhir karir (usia 45-55 tahun), dapat digambarkan bahwa produktivitas mu mulai menurun. Pekerjaan yang kamu lakukan tidak terlalu menuntut seperti sebelumnya. Kamu tidak lagi fokus pada peningkatan kemampuan.

Namun lebih menikmati tugas-tugas seperti memberi bimbingan kepada karyawan yang lebih muda. Pada tahap ini, kamu mungkin memilih  tetap berada dalam pekerjaan saat ini daripada beralih dan memulai dari awal di tempat lain.

Selanjutnya, kamu mulai memikirkan rencana untuk pensiun dan bagaimana kehidupan setelah pensiun.  Kamu menyadari bahwa masa pensiun semakin dekat, sehingga penting merencanakan keuangan, kesehatan, dan aktivitas setelah pensiun. 

Meskipun produktivitas mungkin menurun, tahap akhir karir ini masih memberikan kontribusi melalui pengalaman dan pengetahuan kepada generasi berikutnya. 

5. Tahapan Pensiun pada Usia 55-65 tahun

Tahapan memilih karir yang terakhir yaitu pensiun (usia 55-65 tahun), melalui karir yang direncanakan, kamu akan memasuki masa pensiun yang membawa kepuasan. Kamu akan menikmati waktu luang dengan mengingat-ingat perjuangan yang telah kamu lalui dalam karir mu. 

Kamu juga akan sering menghabiskan waktu bersama keluarga dan tidak terlalu memikirkan masalah urusan pekerjaan. Pensiun merupakan waktu untuk menikmati hasil jerih payahmu dan menikmati fase hidup penuh dengan kebahagiaan dan kedamaian.

Berikut ini adalah cara menyusun strategi dalam tahapan memilih karir:

Cara Menyusun Strategi dalam Tahapan Memilih Karir

1. Kenali Siapa Dirimu, Ketahui Apa yang Menjadi Kelebihan dan Kekuranganmu?

Melakukan pengenalan diri sendiri adalah langkah utama dalam menyusun rencana dalam tahapan memilih karir. Bisa mengetahui kelebihan dan kekurangan, bakat, minat, serta kesempatan yang kamu miliki dapat membantu memperkuat dasar karir.'

Faktor-faktor lain seperti pendidikan, pengalaman, dan pengetahuan karakter pribadi serta lingkungan kerja yang nyaman juga mempengaruhi pilihan karir. 

2. Tentukan Tujuan Karirmu dan Rencanakan Tahapan untuk Mencapainya

Untuk mencari tahu apa arti kesuksesan bagi dirimu, apakah menjadi seorang pengusaha yang membantu orang lain. Atau membangun sebuah organisasi bisnis besar adalah definisi kesuksesan bagimu? 

Dengan begitu, kamu akan mengetahui apakah pekerjaanmu saat ini memiliki prospek sesuai impian atau justru tidak sesuai yang diharapkan. Jika pekerjaan saat ini tidak memberikan makna yang cukup, pertimbangkan untuk mencari pekerjaan lain yang memiliki prospek yang lebih baik.

3. Meraih Tujuan Akhir

Jalankan rencana dalam tahapan memilih karir dalam jangka waktu satu, tiga, dan lima tahun ke depan. 
Identifikasi langkah-langkah yang perlu diambil berdasarkan rencana masa depan yang telah disusun. 
Pertimbangkan pengalaman dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai target dalam beberapa tahun ke depan. 

Pikirkan cara membangun jaringan yang mendukung pencapaian tujuan, serta terus melatih dan mengedukasi diri untuk membantu mencapai tujuan akhir. Cari orang-orang yang dapat membantu kamu tetap fokus dan mencapai tujuan tersebut. 

Terjemahkan semua ini secara komprehensif untuk mencapai kesuksesan dalam mencapai tujuan akhir dalam tahapan memilih karir kamu.

Dapatkan informasi lainnya di bawah ini.

Baca juga:





Demikian pembahasan mengenai tahapan memilih karir yang bisa kamu terapkan agar tidak salah jalan, semoga bermanfaat dan Semangat!
Related Posts