taupasar.com

we read, we create and we share it.

Cara Menganalisis Bisnis Event Organizer Ternyata Tidak Sulit, Simak Tips Jitu Ini!

Cara Menganalisis Bisnis Event Organizer Ternyata Tidak Sulit, Simak Tips Jitu Ini!

Menurut sebagian besar orang, menjalankan bisnis EO itu susah-susah gampang, karena meskipun terlihat simpel nyatanya ada beberapa hal yang rumit. Ada banyak rintangan yang harus dilalui, itulah sebabnya memerlukan cara menganalisis bisnis event organizer untuk mengatasinya.
Cara Menganalisis Bisnis
Namun sesungguhnya kunci sukses menekuni bisnis EO ini terletak pada  ketekunan dan kerja keras pelaku usaha. Inilah hal penting yang menjadi modal paling utama yang harus dimiliki para pelaku usaha EO agar sukses.

Cara Menganalisis Bisnis Event Organizer Dengan Baik

Akhir-akhir ini event organizer (EO) semakin berkembang pesat, membuat banyak kalangan menjadi meliriknya sebagai sebuah lahan bisnis yang cukup menjanjikan.  Secara harfiah, EO atau event organizer mempunyai makna sebagai usaha mengorganisir kegiatan yang bersifat sewaktu-waktu/tidak continue.

Yang menguntungkan lagi sekarang ini banyak sekali perusahaan yang memilih menggunakan jasa EO untuk mengerjakan event- event perusahaan mereka. Peluang inilah yang dapat diambil untuk membuat usaha event organizer berkembang dengan cepat.

Seringkali perusahaan tidak suka ribet mengerjakan eventnya, lebih senang terima beres dengan menyerahkan ke perusahaan EO. Ketika Anda menyukai bidang management, mendekorasi, atau mengatur jalannya suatu acara, Anda sudah memiliki modal yang cukup di bidang event organizer.

Cara menganalisa bisnis Event Organizer adalah dengan mencermati keperluan-keperluan apa saja yang diperlukan untuk sebuah pesta pernikahaan, ulang tahun, atau perayaan lainnya. Kemudian disesuaikan dengan modal yang dimiliki.

Ketika memulai sebuah usaha atau bisnis biasanya permasalahan yang pertama harus dimiliki adalah modal usaha. Karena perannya sangat penting dalam sebuah usaha, tidak heras jika ada ungkapan bahwa modal besar, keuntungan besar, resiko pun besar juga.

Dalam memulai bisnis, hal yang harus disiapkan untuk pertama kali adalah modal untuk usaha tersebut. Modal memiliki peranan penting dalam sebuah usaha, sehingga tidak heran ketika mempunyai modal yang besar, maka keuntungan dan resiko yang dialami juga turut besar.

Modal yang diperlukan tersebut nantinya akan dialokasikan untuk berbagai keperluan, misalnya mengurus legalitas usaha (CV atau PT), dana yang dibutuhkan sebagai biaya sewa untuk kantor, membeli berbagai macam peralatan kantor,kemudian telekomunikasi, perijinan acara dsb.

Paling tidak untuk mulai membangun sebuah perusahaan EO yang sederhana sekalipun, Anda harus mempunyai modal kurang lebih Rp35 juta. Uang tersebut alokasinya untuk menyewa tempat usaha, membeli peralatan kantor, biaya telekomunikasi, dan mengurus segala perizinan.

Jika perkiraan margin yang akan didapat setidaknya ada 10-20%, dan job EO setidaknya seminggu sekali maka usaha ini akan mengalami titik impas atau BEP di tahun pertama. Sehingga di tahun kedua dan seterusnya sudah dapat menikmati keuntungan yang cukup besar.

Namun yang perlu diperhatikan ketika membuat budget sebaiknya tidak mencari keuntungan yang terlalu banyak. Anda dapat membuat patokan maximum fee sebesar 10–20 %. Selain itu, dengan membuat anggaran yang terbuka akan membuat klien lebih mudah percaya dengan kinerja EO yang kita miliki.

Lebih bagus lagi ketika menyusun anggaran melibatkan klien untuk berdiskusi sehingga klien memahami budget yang harus dikeluarkan. Mengenai tempat usaha, sementara dapat memanfaatkan ruang yang ada di rumah sendiri, misalnya di ruang tamu atau garasi.

Ruangan yang diperlukan sebagai kantor EO sebenarnya tidak diperlukan setiap hari, karena akan lebih sering di luar. Seperti mengunjungi klien yang memesan, kemudian supplier dan sponsor di luar kantor. Oleh karena itu ketika dana masih terbatas alangkah baiknya menggunakan yang ada di rumah saja terlebih dahulu.

Tips Jitu Untuk Memulai Bisnis Event Organizer atau Eventpreneur

Nah setelah mengetahui cara menganalisis bisnis event organizer tersebut, alangkah baiknya segera memulainya. Anda dapat menerapkan beberapa tips dibawah ini agar usaha yang dijalankan berkembang dengan baik dan lancar dengan mudah.

1. Memulai Bisnis Event Organizer berdasarkan Pengalaman

Meskipun coba-coba namun sebaiknya saat memulai bisnis Event organizer ini sudah mempunyai pengalaman terlebih dahulu. Setidaknya memahami keadaan lapangan ketika sedang mengurus sebuah event. Misalnya mulai dari persiapan sebelum hari H sampai dengan kebutuhan saat event berlangsung.

Hal-hal seperti diatas harus dipelajari terlebih dahulu agar dapat mengantisipasi segala kejadian yang tidak diinginkan. Cara untuk mendapatkan pengalaman cukup mudah, Anda dapat mulai mengikuti event kecil di lingkungan rumah seperti arisan, reuni, outing class.

2. Memulai Bisnis Event Organizer dengan Memahami Jenis Event

Ketika baru memulai usaha tidak harus buru-buru, pelajari terlebih dahulu secara pelan-pelan. Sambil mempelajari bisnisnya sambil belajar menguasai lapangan. Fokus dengan satu jenis event terlebih dahulu agar dapat menguasainya dengan mudah.

Setelah mulai mengerti polanya, Anda dapat mencoba berbagai jenis tantangan jenis event yang berbeda. Sehingga peluangnya di dunia usaha akan semakin terbuka lebar. Pada umumnya ketika baru mengawali usaha event organizer yang baru, maka orang-orang akan cenderung memilih jenis event MICE. Caranya dengan membantu manajemen outing, membuat pameran, sampai dengan conference.

Pelanggannya mulai lembaga pemerintahan, perusahaan swasta,sampai dengan berbagai organisasi dan komunitas. Mereka memilih jenis event ini untuk mengembangkan potensinya. Ada juga event konser yang cukup menyenangkan untuk dipilih karena musik itu sifatnya universal dan banyak yang minat.

3. Memulai Bisnis Event Organizer dengan Tim Kecil yang Solid

Anda juga dapat memulai bisnis event organizer ini dengan mengajak teman-teman yang solid, pastikan teman tersebut mempunyai visi dan misi yang sama. Jangan sekedar memilih teman dekat saja namun pastikan yang dapat dipercaya dan bertanggung jawab.

Pilih tim kecil tersebut dengan keahlian masing-masing yang berbeda dan saling melengkapi. Misalnya ada yang jago marketing, jagi teknis, mengerti urusan PR, konten acara, marketing, keuangan dan legalitas, serta urusan lapangan seperti perlengkapan dan logistik acara.

4. Memulai Bisnis Event Organizer dengan Relasi

Tidak hanya memahami cara menganalisis bisnis event organizer saja agar dapat berjalan mulus, namun pastikan juga mempunyai relasi yang cukup di dunia hiburan, buat database relasi yang dapat menunjang bisnis anda.

Contoh list relasi yang wajib ada agar bisnis event organizer berkembang dengan lancar adalah sebagai berikut:
  • Brand yang dapat menjadi calon sponsor kelak.
  • Berbagai macam vendor untuk panggung.
  • Berbagai macam vendor untuk sound system.
  • Daftar ruang serbaguna outdoor dan indoor yang dapat digunakan tempat acara.
5. Memulai Bisnis Event Organizer dengan Punya Page Resmi Sebagai Pusat Informasi

Agar terlihat profesional maka Anda dapat membuat page buat setiap project event yang diselenggarakan. Dengan demikian maka klien dapat langsung melihat keseriusanmu dalam menangani eventnya dan informasi event bisa terpapar lebih lengkap.

Ditambah lagi sekarang jaman sudah semuanya serba digital, untuk melihat event yang akan didatangi minggu ini tinggal melihat apa yang seru di internet. Anda dapat memanfaatkan berbagai macam event page gratis di internet.

Jangan lewatkan informasi menarik lainnya berikut ini.

Baca juga:





Semoga berbagai cara menganalisis bisnis event organizer dan cara memulainya tersebut dapat membantu Anda mendapatkan keberuntungan. Selamat mencoba !

Penulis: Rien Milansi
Related Posts