taupasar.com

we read, we create and we share it.

5 Resiko Bisnis Jasa Desain Grafis yang Banyak Dihadapi

5 Resiko Bisnis Jasa Desain Grafis yang Banyak Dihadapi

Jasa desain grafis merupakan jasa yang memanfaatkan gambar, tulisan, dan juga ruang untuk mengkomunikasikan sebuah pesan. Jasa ini banyak dibutuhkan terutama untuk media promosi suatu usaha baik kecil atau besar. 
Resiko Bisnis Jasa Desain
Tidak hanya harus pandai menggunakan Photoshop, Corel Draw, dan perangkat lain, seorang desain grafis juga perlu mengetahui resiko bisnis jasa desain grafis yang sering dihadapi.

Sebuah karya desain yang sukses juga perlu memiliki pemikiran yang kreatif dan konseptual. Hasil desain grafis dapat Anda lihat di mana-mana seperti pada kartu kredit, uang, iklan majalah, logo, kartu nama, bungkus makanan, dan lain-lain.

Bagi beberapa orang, desain grafis terlihat tidak memiliki resiko apapun, karena pekerjaannya hanya duduk di depan komputer, dan membuat desain sesuai permintaan klien. Padahal, setiap pekerjaan apapun tetap memiliki resiko, termasuk jasa desain grafis. 

Lalu, apa saja resiko bisnis jasa desain grafis tersebut? berikut jawabannya!

Resiko Bisnis Jasa Desain Grafis yang Sering Dihadapi 

Berikut beberapa resiko bisnis jasa desain grafis yang taupasar.com kumpulkan dari berbagai sumber:

1. Bingung Menentukan Jenis Font

Masalah umum pertama yang biasanya menjadi kendala para desain grafis yaitu bingung menentukan jenis font yang tepat sesuai permintaan klien. Apalagi, banyak jenis font yang sama kadang membuat para desain grafis jadi dilema memilihnya. 

Tidak jarang para desain akhirnya meminta pendapat rekan kerja untuk menentukan jenis font yang tepat.

2. Berbeda Pendapat dengan Klien

Pekerjaan desain grafis tidak lepas dari kreatifitasnya dalam menafsirkan konsep melalui tampilan visual yang indah. Namun, tidak jarang para desain grafis harus menghadapi perbedaan pendapat dengan klien karena soal rasa. 

Di sini, Anda perlu menjelaskan alasan setiap elemen pada grafis yang dibuat agar menyelesaikan masalah dengan klien.

3. Waktu Pengerjaan Terlalu Singkat

Hal satu ini bisa menjadi musuh bagi para desain grafis terutama jika desain yang klien minta terbilang rumit dengan waktu pengerjaan yang singkat. 

Dalam hal ini, Anda tidak perlu terlalu mengikuti permintaan, karena ada banyak tahapan desain yang perlu Anda siapkan untuk mengimplentasikan desain yang bagus.

4. Segi Kesehatan

Resiko lainnya yaitu dari segi kesehatan. Seorang jasa desain grafis tidak bisa mengerjakan pekerjaannya sambil ke sana kemari bukan? Anda harus duduk di depan komputer, bahkan untuk waktu lebih dari 7 jam. Tidak jarang beberapa kesehatan terganggu, seperti sakit punggung, masuk angin, atau sakit kepala. 

Untuk menghindari hal tersebut, ada baiknya setiap 30-60 menit sekali beranjak dari kursi dan coba jalan-jalan kecil. Selain untuk mengistirahatkan mata juga untuk merilekskan bagian tubuh lainnya seperti: mata, kaki, telinga, hingga tangan.

5. Harga yang Sama Rata

Setiap desain biasanya memiliki tingkat kesulitan yang berbeda. Oleh sebab itu, para desain grafis akan menetapkan harga sesuai dengan karya yang sudah Anda buat bukan? Harga tersebut biasanya akan berbeda dari desainer satu dengan desainer lainnya.

Sayangnya, tidak sedikit klien yang membandingkan harga dengan harga desainer lain. Jika Anda mengalami hal tersebut, sebaiknya berikanlah alasan dan penjelasan secara detail kenapa Anda menawarkan harga tersebut. Tujuannya, supaya klien mengetahui keunggulan dari desain yang sudah Anda buat.

Tambah informasi Anda dengan menyimak sejumlah artikel berikut ini.

Baca juga:





Itulah kelima resiko bisnis jasa desain grafis yang sering dihadapi oleh para desainernya. Setiap resiko tentu selalu ada dalam setiap bidang pekerjaan. Intinya, tetap semangat dan selalu jaga kesehatan agar menghasilkan banyak karya desain sesuai harapan klien. 

Penulis: Erisa Agustira
Related Posts