taupasar.com

we read, we create and we share it.

Ini Dia Jenis Biaya Ekspor Barang ke Luar Negeri, Wajib Kamu Tahu

Ini Dia Jenis Biaya Ekspor Barang ke Luar Negeri, Wajib Kamu Tahu


Biaya ekspor barang ke luar negeri – Saat kamu memutuskan untuk melakukan bisnis ekspor ke luar negeri, tentu perlu tahu lebih dulu tentang biaya apa saja yang akan dikenakan nanti. Seandainya kamu tidak tahu hal tersebut, maka bisnis ekspor bisa saja tidak berjalan dengan baik alias tidak menguntungkan.
jenis biaya ekspor

Untuk itu, sebelum memulai bisnis ekspor ke luar negeri, perlu diketahui terlebih dulu jenis-jenis biaya yang akan di hitung dalam setiap transaksi nanti. Dengan begitu, Anda pasti bisa menentukan harga dan keuntungan yang harus didapatkan nantinya.

Berikut merupakan jenis biaya ekspor barang ke luar negeri yang perlu kamu tahu.

Jenis Biaya Ekspor Barang ke Luar Negeri yang Akan Dihitung

1. Biaya Harga Pokok Produksi (HPP)

Produk yang akan kamu ekspor ke luar negeri bisa berupa produk buatan sendiri atau orang lain. Kalau produk itu buatan orang lain atau suplier, maka biaya HPP yang akan dihitung berdasarkan biaya pembelian produk dab biaya pengiriman ke gudang.

Beda lagi kalau kamu memproduksi produknya sendiri, maka biaya HPP yang dihitung berdasarkan biaya produksi dan biaya operasional. Untuk penghitungan biaya produksi terdiri dari total biaya bahan baku, bahan pendukung, serta gaji para pekerja. 

Sedangkan hitungan biaya operasional berdasarkan segala biaya yang dikeluarkan dalam pabrik, seperti biaya minyak, gas, listrik, oli mesin, peralatan, perawatan mesin, serta penyusutan.

Kalau sudah diketahui total biaya produksi dan operasional, silakan tambahkan kedua biaya itu, lalu dibagi dengan jumlah barang produksi atau total berat barang produksi dalam kg.

2. Biaya Pengemasan Produk

Untuk biaya pengemasan produk, kamu bisa menghitungnya mulai dari biaya pemilahan barang, biaya pembelian kemasan, upah pengemasan, hingga biaya printing kemasan. Totalkan semua biayanya dan kamu bisa mendapatkan hasilnya.

3. Biaya Pembayaran Bank atau Bank Charge

Jika kamu menggunakan jasa pembayaran bank saat melakukan ekspor, maka kamu wajib memilih salah satu metode transaksi ekspor, seperti T/T (Telegraphic Transfer), L/C (Letter of Credit), atau CAD (Cash Against Documents).

Setiap metode pembayaran akan dikenakan charge sesuai metode pilihan. Jadi, saat kamu menggunakan metode T/T charge yang mesti dibayar sebesar USD 5-10 per transfer dari luar negeri. Lalu, untuk L/C dan CAD dikenakan charge sebesar USD 75-150 per sekali proses pembayaran.

Charge yang dikenakan berbeda-beda di setiap negara maupun bank, sehingga kamu bisa mengetahuinya sendiri saat akan melakukan transaksi. Nah, apabila kamu menggunakan penawaran harga EXW, maka perhitungan biaya ekspor barang ke luar negeri cukup sampai disini saja.

4. Biaya Transportasi dari Gudang ke Pelabuhan atau Biaya Trucking

Biaya ini selalu dikeluarkan secara rutin setiap kali kamu mengirimkan barang, sehingga kamu perlu memperhitungkannya dan dilakukan monitor dengan tepat.

5. Biaya Forwarder

Untuk biaya forwarder hanya berlaku saat kamu menggunakannya saja. Kalau tidak, cukup abaikan saja dan lanjut ke biaya berikutnya.

Biasanya, jasa forwarder akan membantumu dalam pengurusan transportasi dari gudang ke pelabuhan, pengurusan dokumen yang dibutuhkan, hingga koordinasi pengiriman barang dari pelabuhan sampai negara tujuan.

Jika ingin menggunakan jasa ini, kamu harus berani mengeluarkan biaya sebesar Rp.250.000 sampai Rp.1.000.000 untuk sekali service dengan jumlah barang sebebasnya.

6. Biaya Pengurusan Dokumen Ekspor

Biaya yang akan kamu keluarkan untuk pembayaran dokumen tergantung kepada jenis dokumen yang akan dikirimkan, baik itu dokumen utama maupun tambahan. Namun, untuk harga sendiri tidak akan sampe ratusan ribu, kok.

7. Biaya THC atau Terminal Handling Charge

Biaya THC akan dibayarkan kepada otoritas pelabuhan agar barang yang kamu kirimkan bisa ditangani dengan aman. Biasanya, untuk biaya THC dengan pengiriman full container 20ft akan menghabiskan uang sebesar USD 95 dan dihitung berdasarkan per-kg barang.

8. Biaya Bea Keluar

Bea keluar merupakan pungutan biaya yang sering ditagihkan khusus barang-barang yang tidak mengalami pengolahan. Besarnya biaya bea tergantung kepada persentase terhadap total nilai invoice penjualan ekspor. Pembayaran bea harus dilakukan sebelum PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang) diajukan.

9. Biaya Komisi Agen Penjualan atau Broker

Biaya ini akan dihitung apabila pihak ketiga (agen atau broker) dalam maupun luar negeri membantu mendapatkan kesepakatan atau kontrak penjualan ekspor dengan importir. Besaran komisi agen tergantung pada kesepakatan sebelumnya, yaitu sekitar 2-5% dari total nilai penjualan ekspor.

Nah, kalo kamu memakai penawaran harga FOB, maka untuk perhitungan biaya ekspor barang ke luar negeri cukup sampai disini saja.

10. Biaya Pengiriman atau Freight

Freight merupakan biaya pengiriman yang akan dikenakan saat kamu mengirimkan barang dari pelabuhan Indonesia sampai pelabuhan negara tujuan. Besarnya biaya yang akan dikenakan tergantung kepada seberapa jauhnya negara tujuan serta cara pengiriman barangnya sendiri.

Untuk cara pengiriman barang ekspor ke luar negeri, kamu bisa memilih salah satu diantaranya sebagai berikut:

Cara Pengiriman Barang Export Ke Luar Negeri

1. Courier

Barang yang dikirimkan menggunakan cara pengiriman ini memiliki berat barang mulai dari 1 kg. Untuk biaya pengirimannya sekitar USD 50-100/kg dan dikirimkan menggunakan UPS, DHL, TNT atau Fedex. Kalau mau lebih murah, kamu bisa menggunakan EMS dengan harga kisaran 200 ribu sampai 350 ribu per-kg saja.

2. Air Cargo

Apabila ingin menggunakan pengiriman ini, maka barang ekspor harus memiliki berat minimal 45 kg dan dikirimkan via pesawat udara. Biaya pengirimannya sekitar USD 0.7-18 per-kg.

3. Sea Cargo LCL (Less Container Load)

Berat barang minimum dalam pengiriman ini antara 0.5 MT sampai 1 MT menggunakan kapal laut. Seperti namanya, pengiriman LCL tidak mengirimkan barang dalam satu full container, melainkan beberapa barang dari eksportir lain dalam satu full container. Untuk biasanya sendiri berkisar antara Rp.500-Rp.5000 per-kg.

4. Sea Cargo FCL (Full Container Load)

Kalau pengiriman FCL kebalikan dari pengiriman LCL, yaitu kamu bisa mengirimkan barang dengan minimal berat 1 container via kapal laut. Sehingga, barang yang dikirimkan tidak disatukan dengan eksportir lainnya. Menariknya, pengiriman ini tergolong lebih rendah dibandingkan cara pengiriman lain.

Nah, kalau kamu menggunakan penawaran harga CFR, maka perhitungan biaya ekspor barang ke luar negeri cukup sampai disini.

Perhitungan Biaya Eksport Dengan Penawaran Harga CFR

1. Biaya Asuransi

Asuransi disini terdiri dari asuransi pengiriman dan asuransi pembayaran. Namun, untuk incoterm CIF hanya menggunakan asuransi pengiriman saja. Untuk biaya premi asuransinya sekitar 0.1% sampai 0.5% dari total nilai harga CFR.

Seandainya kamu menggunakan penawaran harga CFR, maka perhitungan biaya ekspornya terhenti sampai disini saja. Di sisi lain, banyak transaksi ekspor tidak memiliki asuransi pengiriman, sehingga kebanyakan orang lebih suka menggunakan CFR daripada CIF.

2. Biaya Pergudangan

Gudang merupakan salah satu fasilitas penting yang perlu kamu hitung biayanya. Kalau kamu menyewa gudang untuk bisnis ini, maka hitungannya adalah biaya sewa gudang. Namun, jika kamu memiliki gudang sendiri, maka penghitungannya dari biaya penyusutan perbulan. Jangan lupa untuk menghitung biaya operasional serta pemeliharaan gudang tersebut.

3. Biaya Operasional Lainnya

Biaya operasional ini merupakan biaya pengeluaran kantor dan tidak termasuk dengan proses produksi di pabrik. Yang termasuk biaya operasional diantaranya, biaya sewa kantor, listrik, internet, telepon, gaji karyawan, biaya promosi, biaya penyusutan hingga pemasaran.

4. Biaya Bunga dan Pajak

Ingat, kamu juga tetap haru memperhitungkan bunga pajak yang akan dibayarkan setiap tahunnya. Sehingga, bisnismu tidak terganggu oleh biaya lain karena sudah terinci semuanya.

Tidak hanya itu, di bawah ini juga tersedia sejumlah pilihan informasi lainnya yang masih berkaitan, semoga bisa menambah wawasan kamu terkait ekspor.

Baca juga:




Itulah informasi mengenai jenis biaya ekspor barang ke luar negeri yang bisa kamu ketahui. Setelah mengetahui beragam biaya yang akan keluar, maka kamu harus bisa menentukan harga barang ekspor untuk dijual.

Penulis: Yuliawanti Dewi

Related Posts