taupasar.com

we read, we create and we share it.

Tips Menjadi Founder Startup yang Berkembang dan Sukses

Tips Menjadi Founder Startup yang Berkembang dan Sukses


Menjalani usaha rintisan atau startup, kini memang menjadi sorotan dan banyak berkembang terutama di masa modern saat ini. Bahkan startup banyak digandrungi anak muda yang ingin membangun dan mengembangkan bisnis rintisan yang sukses.
tips menjadi founder
Kini ada banyak startup yang bisa dijadikan sebagai contoh. Para founder berhasil mengembangkan bisnisnya hingga dikenali dan digunakan banyak orang. Tentu untuk menjadi pengembang atau founder bisnis, tidak hanya bisa dilakukan atas niat saja. Niat perlu diiringi dengan usaha atau kerja nyata.

Selain itu, niat dan usaha menjadi founder tidak hanya dijalankan begitu saja. Setidaknya kita memerlukan beberapa tips menjadi founder startup, agar rencana dilakukan atas dasar perhitungan yang tepat dalam skala bisnis.

6 Tips Menjadi Founder Startup Penting Untuk diterapkan


1. Analisis SWOT Pada Startup

Sebelum mulai merintis startup, penting bagi kita menerapkan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threats). Untuk memahami lebih jelas tujuan bisnis yang ingin dicapai, termasuk kesuksesan, founder harus mampu menganalisis bisnis.

Pertama, founder bisa menjabarkan analisis startup yang ingin diwujudkan. Jika telah mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, hingga ancaman, ke depannya startup akan memiliki acuan untuk memanfaatkan kekuatan dan peluang, lalu mengatasi kelemahan dan ancaman.

2. Jangan Ragu Mencari Co-Founder

Membangun startup yang sukses kebanyakan tidak bisa berdiri hanya mengandalkan diri sendiri. Bukan berarti mempercayai diri sendiri, akan tetapi konsep kerjasama dan gotong royong menjadi acuan yang lebih pasti agar bisnis lebih cepat berkembang.

Dengan kemampuan yang berbeda, bisa saling mengisi kekurangan. Sehingga target dapat dicapai lebih cepat dan tepat.

Untuk mendirikan startup, Anda bisa mencari seseorang yang handal dan berpengalaman untuk mengisi posisi sebagai Co-Founder. Untuk menemukannya, Anda bisa cari orang yang satu visi misi dalam bisnis. Sehingga tidak bertentangan dalam mendirikan jenis startup yang ingin dikembangkan.

3. Bentuk Tim Sukses yang Andal

Kita tidak bisa menutup realita bahwa banyak perusahaan startup yang berdiri dengan struktur tim yang kuat serta solid. Maka tips menjadi founder startup yang sukses, kita bisa mengikuti jejak dan mengaplikasikan prinsip tersebut.

Setelah memiliki Co-Founder, maka selanjutnya Anda memerlukan tim yang akan menjadi SDM hebat untuk sama-sama mengarahkan startup pada tujuan yang tepat. Karena selain nahkoda, nyatanya masih banyak orang yang menjadi tim untuk membantu lajunya sebuah kapal.

Anda bisa mulai mencari orang-orang dengan pengalaman dan skill tertentu, yang tentunya dibutuhkan dalam startup yang ingin dibangun. Misalnya tim pengendalian mutu, tim marketing, tim produk, dan lainnya.

4. Perluas Koneksi dengan Orang Penting (High-Profile People)

Lalu di sinilah peran Anda sebagai founder yang harus memiliki kecakapan dalam berkomunikasi dan menjalin kerjasama bisnis yang baik. Jangan tanggung-tanggung untuk memperluas koneksi dengan berbagai orang penting atau high-profile people, terutama dengan mereka yang berhubungan dengan startup Anda nantinya.

Memperluas koneksi dan menjadi kerjasama sejatinya bisa dicari dalam setiap kesempatan yang ada, contohnya ketika ada event seperti dalam berbagai seminar atau pelatihan bisnis. Menyesuaikan dengan situasi, kini perluasan koneksi juga bisa dilakukan dalam skala online. Oleh karenanya, jangan ragu pula untuk bertindak aktif dan cekatan demi kemajuan bisnis.

5. Business Plan Tetap Dipakai

Bukan hanya untuk bisnis biasa, konsep business plan juga harus diterapkan dalam stratup Anda. Bahkan tips menjadi founder startup adalah harus mampu mengemabangkan usahanya dengan baik. Maka business plan dapat dipakai sebaga teknik pendulang suksesnya startup.

Bukan hanya soal analisis SWOT, rencana bisnis juga bisa dipakai untuk membuat pemetaan yang lebih jelas dan terorganisir. Misalnya Anda sebagai founder atau bersama dengan tim, dapat menyusun tujuan yang ingin dilakukan melalui bisnis startup tersebut. Hingga menjelaskan mengapa orang-orang harus menjadi konsumen dari produk atau layananmu.

6. Bentuk Mental Bisnis yang Baik

Menjadi founder startup, dituntut untuk memiliki power lebih untuk membentuk mental yang kuat. Setidaknya Anda memahami setiap resiko yang mungkin terjadi dan lebih open mind. Untuk membangun mental pebisnis yang kuat, Anda dapat menemukan mentor yang pas yang mampu melatih dan memberikan ilmu penting seputar startup.

Jika mentalnya siap, maka terpaan apapun dalam urusan bisnis startup tidak lantas menggoyahkan rencana suksesmu. Jika dipersiapkan dengan matang, bahkan sangat mungkin bagi Anda sebagai founder untuk menemukan investor dan pelanggan dengan cukup mudah.

Itulah 6 prinsip atau manajemen diri yang bisa diterapkan, sebagai tips menjadi founder startup yang baik dan berorientasi pada kesuksesan.
 
Penulis: Ratih Pratiwi
Related Posts