taupasar.com

we read, we create and we share it.

11 Alasan Pinjaman Online Ditolak, Simak Agar Tak Salah Lagi

Ingin mengajukan pinjaman secara online? Cermati terlebih dahulu 11 alasan pinjaman online ditolak. Hal ini untuk memastikan agar saat pengajuan, langsung dapat disetujui dan segera dilakukan pencairan. 

pinjaman online di tolak

Pada dasarnya, pinjaman pengajuan pinjaman online cukup mudah dengan syarat yang dapat segera dipenuhi. Namun, ternyata, ada juga beberapa hal yang membuat pengajuan pinjaman tersebut ditolak.

Setiap orang pasti pernah mengalami suatu kondisi mendesak yang mengharuskannya menyediaka dana dalam jumlah tertentu sesegera mungkin. Misalnya untuk biaya pengobatan, pendidikan, pengembangan bisnis, perbaikan rumah, dan sebagainya. Salah satu pilihan untuk memenuhi kebutuhan mendesak tersebut adalah dengan mengajukan permohonan pinjaman dana pada lembaga keuangan.

Biasanya proses pengajuan pinjaman pada bank konvensional memerlukan waku sekitar tujuh hari kerja untuk proses verifikasi dan pencairannya. Beberapa bank konvensional juga menyediakan fasilitas pengajuan pinjaman secara online. Namun, saat kebutuhan dana tersebut harus dipenuhi segera, banyak orang memilih mengajukan pinjaman pada pinjaman online cepat cair berbasis fintech.

Pahami Syaratnya Untuk Mengetahui 11 Alasan Pinjaman Online Ditolak

Sebagaimana pengajuan kredit secara offline, pinjaman secara online juga menetapkan beberapa syarat yang harus dipenuhi. Syarat tersebut diperlukan untuk memudahkan proses verifikasi data. Berikut ini beberapa syarat yang umumnya diperlukan dalam pengajuan pinjaman online.

• Kartu Pengenal (KTP)

• Berusia 21 hingga 55 tahun

• Warga negara Indonesia

• Memiliki penghasilan tetap, dibuktikan dengan slip gaji

• Memiliki NPWP

• Memiliki rekening atas nama sendiri (sesuai KTP)

Semua persyaratan tersebut harus dipenuhi dan di-upload saat mengajukan permohonan kredit. Jika syarat yang ditetapkan sudah terpenuhi, proses dapat segera dilakukan, sehingga nasabah hanya tinggal menunggu pencairannya saja. Untuk jenis pinjaman online cepat cair, biasanya dana akan cair dalam hitungan waktu beberapa jam saja.

Inilah 11 Alasan Pinjaman Online Ditolak

Meskipun mudah dilakukan dan tergolong praktis, ternyata pengajuan pinjaman online tidak selamanya mulus dan pasti cair. Ada beberapa kendala yang dapat menyebabkan pengajuannya ditolak oleh pihak lembaga keuangan pemberi pinjaman. Berikut ini adalah 11 alasan pinjaman online ditolak.

1. Dokumen Syarat Kurang Lengkap

Sebagai persyaratan pengajuan pinjaman, dokumen yang disertakan haruslah lengkap. Jika ada satu saja dokumen syarat yang tidak disertakan, pinjaman akan ditolak dan calon peminjam diminta untuk memenuhi kelengkapan dokumennya terlebih dahulu. Jadi, sebaiknya kelengkapan dokumen disiapkan terlebih dahulu sebelum mengajukan permohonan pinjaman.

Perlu diperhatikan juga bahwa mengingat pengajuan pinjaman ini dilakukan secara online, maka harus dipastikan seluruh dokumen di-upload dengan kualitas baik. Salah satu dari 11 alasan pinjaman online ditolak adalah karena foto diri yang di-upload kurang jelas atau tampak buram. Foto yang buram akan menyulitkan pihak pemberi pinjaman dalam melakukan verifikasi. 

2. Usia Tidak Memenuhi Syarat

Rentang usia yang ditetapkan sebagai syarat pengajuan pinjaman online adalah 21 tahun hingga 55 tahun. Jika peminjam berusia kurang dari 21 tahun atau bahkan berusia lebih dari 55 tahun, bisa dipastikan pengajuan pinjamannya akan ditolak. Rentang usia ini ditetapkan dengan pertimbangan peminjam masih produktif dan mampu menyelesaikan pembayaran utang yang diajukannya.

3. Tidak Dapat Menyertakan Slip Gaji

Pada bank konvensional yang menyediakan layanan pengajuan kredit secara online, umumnya ditetapkan syarat berupa melampirkan slip gaji. Jika tidak, ini menjadi bisa menjadi penyebab pengajuan pinjaman ditolak. Slip gaji ini bertujuan untuk memberikan jaminan bahwa peminjam mampu membayar utangnya. Namun, pada lembaga pinjaman online cepat cair, kadang syarat slip gaji ini tidak diperlukan.

4. Penghasilan Dianggap Tidak Mencukupi Pembayaran

Saat melakukan verifikasi, pihak pemberi pinjaman akan melakukan penghitungan terhadap kemampuan bayar calon peminjam. Biasanya, hal ini dilihat dari besaran jumlah penghasilannya. 

Jika jumlah cicilan tidak melebihi 30% dari total penghasilan calon peminjam, artinya pinjaman akan disetujui. Namun, sebaliknya, jika dinilai total penghasilannya tidak memenuhi, pengajuan pinjaman akan ditolak

5. Alamat Yang Diberikan Kurang Jelas

Salah satu dari 11 alasan pinjaman online ditolak adalah calon peminjam tidak memberikan alamat yang jelas. Perlu diketahui bahwa alamat ini diperlukan dalam melakukan pengecekan oleh pihak pemeberi pinjaman. Jika alamat kurang lengkap, sehingga sulit ditemukan, bisa jadi permohonan akan langsung di-skip dan ditolak.

6. Nomor Telepon Susah Dihubungi

Saat mengajukan pinjaman online, pastikan mencantumkan nomor telepon yang mudah dihubungi. Selain untuk memudahkan komunikasi, hal ini juga perlu untuk memberikan kesan baik kepada pihak pemberi pinjaman. Jika pihak pemberi pinjaman menilai bahwa calon peminjam sulit dihubungi, pengajuan pinjaman dapat ditolak. 

7. Pemberian Informasi Palsu

Berikutnya dalam daftar 11 alasan pinjaman online ditolak adalah pemberian data palsu. Misalnya saja terkait tempat usaha atau slip gaji. Jika ditemukan bahwa data yang diberikan adalah palsu, dapat dipastikan pinjaman akan ditolak. Untuk itu, perlu dipastikan agar memberikan data yang sebenar-benarnya pada saat pengajuan pinjaman online.

8. Nomor Rekening Bukan Milik Pihak yang Mengajukan Pinjaman

Di antara11 alasan pinjaman online ditolak adalah adanya perbedaan nama pemilik rekening dan KTP yang digunakan dalam pengajuan pinjaman. Misalnya saja yang mengajukan pinjaman adalah suami, sedangkan rekening yang digunakan atas nama istri. 

Jika ini terjadi, dapat dipastikan bahwa pijaman akan ditolak. Jadi, jika belum memiliki rekening atas nama pribadi, sebaiknya membuka terlebih dahulu.

9. Nama Tercatat Dalam Blacklist

Dalam hal pinjaman, juga terdapat istilah blacklist. Jika seseorang dinilai memiliki catatan buruk dalam pembayaran pinjamannya yang sebelumnya, namanya akan masuk dalam blacklist. Umumnya, beberapa lembaga pemberi pinjaman ini akan melakukan kerja sama untuk dapat mengakses daftar blacklist dalam proses verifikasi.

10. Wilayah tempat tinggal Tidak Masuk dalam Coverage Area

Lembaga keuangan pemberi pinjaman tententu, memiliki batasan coverage area dalam kegiatannya. Jika seseorang yang mengajukan pinjaman ternyata berdomisili di luar coverage area tersebut, biasanya pengajuan pinjamannya akan ditolak. Untuk itu, sebaiknya memastikan terlebih dahulu bahwa lokasi domisili masih berada di area operasional lembaga keuangan yang dituju.

11. Tidak tepat Dalam Memasukkan Kode OTP

Pada proses pengajuan pinjaman online cepat cair, biasanya aplikasi akan mengirimkan kode OTP untuk verifikasi. Kode ini akan diterima calon debitur melalui SMS. Kemudian, calon debitur diminta memasukkan kode tersebut pada kolom di aplikasi. Jika tidak memasukkan kode secara tepat, proses akan gagal. Ini merupakan salah satu dari penyebab pengajuan pinjaman ditolak.

Setelah mengetahui 11 alasan pinjaman online ditolak, dapat dilakukan antisipasi dengan melengkapi persyaratan terlebih dahulu agar pinjaman akan dapat dicairkan. Namun, sebelum mengajukan pinjaman secara online, perlu dipastikan agar lembaga pemberi pinjaman yang dipilih tercatat di OJK (otoritas Jasa Keuangan). Hal ini untuk memastikan bahwa lembaga tersebut aman dan memiliki kredibilitas.

Itulah tadi 11 alasan pinjaman online ditolak. Pada dasarnya, selama seluruh dokumen yang harus disertakan sudah lengkap, pinjaman akan segera diproses. Meskipun demikian, kemudahan dalam mengajukan pinjaman sebaiknya diiringi pertimbangan yang matang. Patikan bahwa pinjaman yang akan dilakukan benar-benar perlu dan penghasilan yang dimiliki cukup untuk membayar cicilannya.

Related Posts