taupasar.com

we read, we create and we share it.

Analisa Usaha Ayam Potong 1000 Ekor | Real Story

Contoh Analisis Perhitungan Usaha Ayam Potong 1000 Ekor

Melihat kebutuhan akan daging ayam yang terus meningkat setiap tahun, kamu yang sedang mencari inspirasi untuk memulai usaha ternak hewan bisa memperimbangkan untuk memulai usaha ternak ayam pedaging / ayam potong.

usaha ayam potong 1000 ekor

Dasar Analisa Usaha Ternak Ayam Potong

kenapa memilih usaha ternak ayam potong? karena permintaan daging ayam di pasar tidak pernah sepi, dalam momen tertentu omset usaha ayam potong ini bisa naik seperti momen hari raya dan juga dibandingkan daging sapi atau daging kambing masyarakat banyak yang lebih memilih membeli daging ayam karena harganya yang lebih murah dan pengolahannya lebih mudah.

Untuk jenis ayam yang digunakan untuk usaha ternak ayam ini adalah jenis ras ayam pedaging atau dikenal juga dengan nama ayam broiler, yang merupakan ras ayam hasil persilangan yang memiliki daya produktivitas tinggi, terutama dalam memproduksi daging ayam.

Kelebihan lain dari ras ayam pedaging atau ayam broiler ini adalah pertumbuhannya yang cepat, siap potong pada usia muda kurang lebih sekitar 35 hari kamu sudah bisa panen atau melakukan produksi ayam potong, lantas apa saja yang harus disiapkan untuk memulai usaha ternak ayam pedaging ini, simak ulasan berikut ini.

Dasar – Dasar Kegiatan Usaha Ayam Potong

Hal yang perlu diperhatikan dalam memulai usaha tenak ayam pedaging

a. Memilih bibit ayam yang tepat

Pilihlah bibit ayam potong dari penyedia bibit ayam yang berbadan hukum seperti cv atau koperasi, lihat ciri fisik dari ayam seperti warna bulu, paruh dan kaki ayam cerah, tidak memiliki cacat bawaan, serta perilakunya lincah dan gesit.

b. Membuat dan pengaturan kandang ayam


Buatlah kandang ayam di lokasi yang jauh dari pemukiman warga, kandang harus memiliki ventilasi yang baik, usahakan agar sinar matahari dan udara bisa masuk ke dalam kandang dengan membuat celah di kandang yang dibuat, pisahkan ayam baru dan ayam yang sudah siap potong.

Untuk alas kandang usahakan tidak lembab karena ayam tidak suka tempat lembab, dengan cara menggunakan dedaunan kering yang menyerap air atau bisa juga menggunakan alas seng, dan usahakan juga untuk tempat makan dan minum gunakan kotak khusus yang tidak mudah bocor.

c. Buatlah aturan kerja dalam pemeliharaan ayam.

Untuk bisa menghasilkan ayam pedaging atau ayam broiler yang berkualitas ada baiknya kamu membuat sebuah aturan dari pemberian makan, minum pada ayam agar semua ayam atau hewan ternak kamu bisa mendapat porsi yang pas dan juga  pengaturan dalam pemberian vaksin pada ayam untuk perawatan kesehatannya.

d. Kemampuan membaca harga pasar


Salah satu hal yang perlu diperhatikan yakni membaca harga pasar ini cukup penting karena dapat menjadi bahan pertimbangan kamu dalam menentukan waktu kapan mulai membeli bibit untuk menghindari kamu panen disaat harga pasar ayam sedang menurun.

e. Pelajari jalur distribusi

Hal kelima yang perlu kamu perhatikan dalam memulai usaha ternak ayam pedaging ini adalah jalur pendistribusian hasil panen kamu, karena untuk pelaku usaha yang baru memulai akan mengalami sedikit kesulitan dalam hal distribusi hasil panen ini, jangan sampai kamu sudah bisa panen tapi belum tau hasil panen akan disalurkan kemana.

Analisis Usaha Ternak Ayam 1000 Ekor

Untuk mendapatkan hasil yang lumayan dari usaha ternak ayam pedaging ini sebaiknya kamu memulai dengan 100 atau 1000 ekor bibit, berikut ini adalah analisis usaha ternak ayam 1000 ekor.

Contoh rincian modal dan biaya usaha ayam potong untuk 1000 ekor

1. Modal Tetap

  • Pembuatan Kandang : Rp. 15.000.000
  • Tempat makan (72 buah) : Rp. 2.160.000
  • Tempat minum (48 buah) : Rp. 3.120.000
  • Lampu bohlam (18 buah) : Rp. 450.000
  • Tabung gas (4 buah) : Rp. 1.200.000
  • Pipa paralon (20 batang) : Rp. 1.200.000
  • Sekop : Rp. 50.000
  • Gasolek (pemanas 4 buah) : Rp. 2.400.000
  • Kabel (100 m) : Rp.200.000

Total : Rp. 24.580.000

2. Biaya Operasional

  • Pembelian bibit ayam : Rp. 9.000.000
  • Pakan ternak : Rp. 4.000.000
  • Vaksin, sumplemen, obat : Rp. 500.000
  • Biaya listrik : Rp. 300.000
  • Isi tabung gas : Rp. 300.000
  • Pegawai (2 orang) : Rp. 2.000.000

Total : Rp. 16.000.000

Rumus menghitung modal usaha ternak ayam potong

Total modal tetap : Rp. 24.580.000
Total biaya operasional : Rp. 16.000.000

Total Modal : Rp. 40.580.000

Asumsi keuntungan usaha ternak ayam potong 1000 ekor
Ayam potong dengan berat 2kg dan harga jual per kilo Rp.25.000

Total berat panen 2kg x 1.000 ekor = 2.000 kg
2.000 x Rp.25.000 = Rp. 50.000.000

Rumus menghitung keuntungan bersih 

Hasil Penjualan - Modal Usaha = Keuntungan Bersih
Rp.50.000.000 - Rp. 40.580.000 = Rp. 9.420.000

Sehingga dapat diasumsikan setelah lima kali panen kamu sudah bisa balik modal, apakah kamu tertarik untuk memulai usaha ternak ayam potong? Sekali lagi semua perhitungan analisa usaha ayam potong tersebut berdasarkan hasil pengamatan dan perhitungan dari peternak ayam yang sudah menjalankan bisnis tersebut bertahun - tahun.   Semoga informasi ini bermanfaat.

Penulis : Davina

Related Posts