taupasar.com

we read, we create and we share it.

Rumus Net Profit Margin dan Contoh Soal Menghitungnya

Kunci Sukses Capai Net Profit Margin Adalah Terus Berproses

Setiap bisnis yang dijalani, hal utama yang ingin dituju adalah laba bersih. Oleh karena itu, butuh perhitungan yang cermat dan teliti untuk dapat menghasilkan data yang akurat. Mempelajari net profit margin adalah hal penting yang harus mulai dipelajari dan diterapkan di dalam perusahaan.

rumus rnet profit margin

Memang, hal tersebut tidak mudah untuk dilakukan terutama bagi orang yang tidak mempelajari ilmu khusus mengenai perhitungan laba-rugi perusahaan. Meski demikian, tidak pernah ada kata terlambat untuk mulai belajar tentang sesuatu yang belum dikuasai. Agar tidak sampai terjadi kesalahpahaman, pastikan untuk membaca uraian ini sampai selesai. 

Net Profit Margin Menurut Para Ahli

Jika diartikan secara bahasa, pengertian net profit margin adalah rasio dari profitabilitas yang diperoleh sebuah perusahaan. Rasio tersebut digunakan untuk menilai dan mengukur persentase laba bersih yang didapatkan selama periode tertentu. 

Di dalam Bahasa Indonesia, net profit margin atau NPM sering dikenal dengan istilah Margin Laba Bersih. Sementara itu, berikut adalah pengertian net profit margin menurut para ahli:

• Menurut Bastian dan Suhardjono 2006 : 299

Pengertian net profit margin yaitu suatu perbandingan antara keutungan bersih dengan penjualan. Semakin tinggi nilai NPM yang dimiliki, maka kinerja perusahaan semakin produktif. Bagi manajer operasional, nilai tersebut berfungsi sebagai gambaran untuk menetapkan strategi harga penjualan, serta kemampuan untuk mengendalikan biaya usaha.


• Menurut Kasmir 2008 : 200

Pengertian net profit margin yaitu ukuran keuntungan yang digunakan untuk membandingkan laba sesudah pajak dan bunga dengan penjualan. Tujuan dari pengukuran tersebut adalah untuk mengetahui laba bersih atas penjualan sebuah perusahaan. Dalam perhitungan lebih lanjut, rasio tersebut juga masih dibandingkan lagi dengan rata-rata industri yang serupa.

• Menurut Alexandri 2008 : 200

Pengertian net profit margin yaitu rasio yang digunakan untuk menunjukkan kemampuan perusahaan dalam hal memperoleh laba bersih setelah dipotong pajak.

• Menurut Sutrisno 2009 : 222

Pengertian net profit margin yaitu kemampuan suatu perusahaan untuk dapat memperoleh keuntungan dibandingkan dengan penjualan yang dicapai.

Operating Profit Margin Adalah

Jika dilihat dari beberapa pengertian di atas, maka sederhananya net profit margin adalah laba bersih dan murni suatu perusahaan. Perhitungan ini tak hanya bermanfaat bagi perusahaan saja, tetapi juga para investor yang menanamkan sahamnya di perusahaan tersebut. 

Namun, sebelum menentukan net profit margin, maka perusahaan harus menghitung operating profit margin terlebih dahulu. Apakah itu?
Jika dilihat dari segi bahasa, operating profit margin atau OPM adalah ukuran laba operasi perusahaan dalam jangka waktu tertentu.

Sementara periode tersebut tergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan, ada yang menggunakan sistem triwulan, kuartal, maupun tahunan. Perhitungan OPM juga termasuk ke dalam daftar analisis profit margin, selain laba kotor, laba bersih, ROA, dan lain-lain.

• Ada pun rumus untuk menghitung laba operasi, yaitu
Laba Operasi = pendapatan – biaya operasional perusahaan (gaji karyawan, listrik, transportasi dan lain-lain.

• Sementara rumus untuk menghitung operating profit margin, yaitu
  Operating Profit Margin = (laba operasi : hasil penjualan) x 100%

Net Profit Margin Rumus

Hasil dari perhitungan di atas, maka perusahaan akan mengetahui rasio laba operasional perusahaan. Namun, jangan sampai tertukar dengan net profit margin karena keduanya jelas berbeda. Net profit margin adalah laba yang didapatkan dari laba operasional dikurangi dengan pajak dan bunga yang harus dibayarkan perusahaan. Jadi laba operasi berfungsi sebagai dasar perhitungan laba murni perusahaan atau NPM.


• Adapun rumus untuk menghitung laba bersih, yaitu
Laba Bersih = Laba Operasi – Pajak dan Bunga


• Sementara rumus untuk menghitung rasio laba bersih (net profit margin), yaitu
Net profit margin = (laba bersih setelah pajak : hasil penjualan bersih) x 100%


Perlu menjadi catatan, bahwa ada faktor-faktor yang memengaruhi net profit margin. Jika faktor-faktor tersebut dapat dikendalikan, maka kemungkinan besar keuntungan perusahaan akan meningkat. Begitu juga sebaliknya, perubahan yang tak terkendali dapat membuat perusahaan merugi. Ada pun faktor-faktor tersebut adalah

  • Hasil penjualan yang didapatkan perusahaan pada periode tersebut.
  • Kenaikan harga pokok penjualan akibat adanya kenaikan harga bahan baku atau lainnya.
  • Biaya operasional yang harus ditanggung oleh perusahaan.

Jika semua faktor di atas dapat dikendalikan dan selalu dievaluasi dengan baik, maka bukan tidak mungkin pendapatan perusahaan akan meningkat. Inilah alasan memilih net profit margin yaitu untuk mengukur kekuatan perusahaan dalam mengoptimalkan peluang pasar yang ada. Dengan kata lain, NPM akan menjadi dasar pertimbangan perusahaan dalam mengatur strategi di masa depan.

Cara Meningkatkan Net Profit Margin

Analisis net profit margin sangat diperlukan untuk dapat mengetahui kemampuan perusahaan untuk mencapai laba atau keuntungan. Sebab, sebuah perusahaan dapat dikatakan memiliki daya saing baik, hanya jika mampu mengelola keuangannya secara tepat. Tak hanya fokus pada tingginya penjualan saja, tetapi juga harus mempertimbangkan biaya-biaya yang lain. Lantas, adakah cara untuk meningkatkan laba perusahaan?

Tentu saja, ada. Pada umumnya, tidak ada pengusaha yang memiliki cita-cita untuk merugi atau bahkan gulung tikar. Oleh karena itu, strategi dalam bisnis akan terus dicari pelaku usaha demi mendapatkan pundi-pundi keuntungan di setiap periodenya. Beberapa cara untuk meningkatkan net profit margin adalah

• Menambah Jumlah Layanan atau Produk

Jika sudah memiliki bisnis yang berjalan dengan cukup baik, maka menambah jumlah layanan atau produk cukup pantas untuk dilakukan. Inovasi baru akan menjaga konsumen tetap fokus dengan produk-produk yang dihasilkan perusahaan. Hal ini juga dapat menghindarkan mereka dari rasa bosan.

• Tingkatkan Nilai Jual

Sedikit berkorban untuk meraup keuntungan yang besar sah-sah saja untuk dilakukan. Misal dengan memberikan promo potongan harga, voucher belanja, ataupun mempersingkat siklus penjualan. Cara ini terbukti ampuh untuk mencuri perhatian konsumen dari kompetitor yang serupa dengan perusahaan.

• Perluas Usaha

Jika perusahaan sudah memiliki nama sendiri di hati masyarakat, maka mulailah untuk mengembangkan sayap ke jenis usaha yang lain. Sebagai contoh, perusahaan yang sudah sukses di bidang skincare, maka tidak ada salahnya untuk mencoba peruntungan di kosmetik atau produk homecare.

• Variasikan Kemasan

Perlu diketahui, sedikit banyak konsumen pasti akan melakukan perhitungan yang cermat sebelum berbelanja. Oleh karena itu, mengambil langkah untuk memvariasikan kemasan merupakan pilihan tepat. Bagi yang perhitungan, kemasan besar tentu akan menjadi solusi untuk hidup berhemat. Namun, bagi yang kurang terampil mengendalikan diri, kemasan mini akan menghindarkan mereka dari perilaku pemborosan.

• Hindari Kompetisi Harga

Tidak akan ada pihak yang diuntungkan dengan melakukan kompetisi harga dengan perusahaan sejenis. Alih-alih melakukannya, cobalah untuk lebih selektif terhadap biaya-biaya operasional yang dikeluarkan. Pangkas beberapa pos yang memang dapat dihemat ataupun ditiadakan. Cara ini terbukti lebih ampuh dan aman untuk perusahaan dan pekerja di dalamnya.

Untuk memudahkan perusahaan dalam mengelola keuangan, maka tidak ada salahnya mempertimbangkan keberadaan buku net profit margin. Dalam dunia akuntansi, buku tersebut sering dikenal dengan istilah jurnal yang dapat dilakukan secara fisik (buku catatan) maupun menggunakan digital. Lebih amannya, kedua langkah tersebut dapat dilakukan beriringan.

Satu kunci penting dari keberhasilan untuk mencapai net profit margin adalah bersabar dalam menikmati proses. Tidak ada kesuksesan yang dicapai secara mudah dan dalam waktu singkat, perjalananlah yang akan memberikan pelajaran untuk memperbaiki diri. Semoga tulisan ini bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menjalankan bisnis.


Penulis : Narendra Devi

Editor : Sigit Utomo

Related Posts