taupasar.com

we read, we create and we share it.

Cara Memasukkan Produk ke Alfamart, Indomaret atau Minimarket Sejenisnya?

Memasukkan Produk ke Alfamarat, Indomaret atau Minimarket Lainnya

Masuk menjadi supplier retail seperti Alfamart atau Indomaret mungkin adalah cita - cita banyak perusahaan di Indonesia. Salah satu dasar yang menarik adalah, kebiasaan masyarakatnya yang terkenal dengan gaya konsumtif yang tinggi. Sehingga pertumbuhan bisnis retail modern ikut terpacu karena alasan itu dan paling berimbas signifikan adalah ritel minimarket.

memasukkan produk ke alfamart dan indomaret



Menurut Yongki Suryo Susilo, Direktur Retail Business AC Nielsen Indonesia, pertumbuhan retail modern di Indonesia baik lokal maupun asing merupakan sebuah fenomena. Indonesia merupakan salah satu negara yang potensial karena memiliki syarat maupun prasyarat yang mendukung untuk perkembangan bisnis retail.

Sebut saja dari sisi jumlah penduduk yang di atas 250 juta jiwa, kemudian ekonomi yang terus meningkat, pertumbuhan jumlah penduduk yang masih tinggi, pendapatan per kapita yang terus meningkat dan kondisi politik yang stabil. Angka tadi akan membuat pertanyaan dasar bagi para pemilik brand dan produk "Bagaimana menjangkau target pasar sebanyak itu?"

Salah satu langkah yang diambil adalah melakukan strategi distribusi melalui channel ritel minimarket. Paling populer saat ini adalah Alfamart dan Indomaret. Minimarket sebagai salah satu format gerai modern yang memiliki segmen pasar yang berbeda dengan gerai modern lain dimanfaatkan tidak hanya oleh para pengelola perseorangan

Mengapa Suatu Produk Perlu Masuk Alfamart atau Indomaret?


Sejalan dengan perkembangan perekonomian dan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan yang sejenis, maka semakin tinggi juga tingkat persaingan yang terjadi. Setiap perusahaan mengharapkan usaha yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar, terjamin dan mengarah pada suatu perkembangan serta mampu bersaing.

Oleh karena itu, perusahaan harus menetapkan strategi pemasaran yang tepat. Salah satunya masuk ke saluran distribusi yang tepat. Mengapa suatu produk perlu masuk Alfamart atau Indomaret?
  1. Jaringan Ritel Nasional. Jumlah toko di atas 10.000 gerai yang tersebar di hampir seluruh daerah di Indonesia adalah gambaran pasar yang akan bisa di target. Sederhananya, dua minimarket ini adalah saluran modern market paling luas dan paling banyak di indonesia untuk segmen minimarket.
  2. Sistem penjualan dan distribusi yang jelas. Koneksi data antara supplier, distributor, gudang pengiriman hingga ke toko sudah sangat terintegrasi. Hal ini memudahkan supplier untuk melakukan control produk mereka.
  3. Brand Awareness tinggi. Tidak bisa dipungkiri bahwa dua mini market tadi secara progresif menjadi pilihan banyak masyarakat ketimbang toko jenis konvensional atau minimarket lokal (daerah). Alasan yang paling sederhana adalah standar harga dan jenis produk yang di jual. Biasanya orang datang ke Alfamart atau Indomaret sudah punya gambaran bahwa produk yang akan mereka beli tersedia dan sudah masuk estimasi harga mereka.

Analisis Syarat Produk Yang bisa Masuk Alfamart atau Indomaret

1. Usahakan Produk Kita Masuk Katagori Convenience Goods

Convenience Goods dalam 4 C adalah barang yang pada umumnya memiliki frekuensi pembelian yang tinggi (sering dibeli), dibutuhkan dalam waktu segera dan memerlukan usaha yang minimum dalam perbandingan dan pembelianya. Contohnya: air mineral, sabun mandi, pasta gigi, dan permen.

Dalam konsep marketing produk seperti ini sering disebut mass produk. Mass produk dianggap lebih cocok masuk mini market karena hampir semua segmen membutuhkannya. Sederhananya, jika mau bertanya apakah produk kita masuk kategori ini, mulai saja dengan riset apakah produk sejenis sudah ada di sana? Jika ada maka peluang masuknya pun ada.

2. Memiliki Value atau Keunikan Dibanding Produk yang Sudah Ada

Apa alasan sebuah toko mengganti produk yang dia jual jika tidak ada nilai tambahnya? Apa lagi yang kita tawarkan tergolong baru. Dengan segala "kemewahan" yang mereka punya, mereka sangat layak untuk seleksi produk mana yang bisa masuk dan dijual.

Ada beberapa bergaining value yang bisa kita tawarkan. Jika kita memiliki modal yang cukup kita bisa tawarkan garansi marketing plan dan iklan yang jelas. Konsekuensinya pasti biaya yang besar. Value yang lain adalah soal harga. Kita bisa menawarkan produk yang lebih menarik dengan harga yang lebih terjangkau. Alasannya sederhananya, dua mini market ini memiliki pelanggan dari kelas tinggi hingga paling bawah.

Value yang lain adalah soal keunikan atau differentiation. Ada kemungkinan jika produk kita memiliki nilai unik ketimbang produk sejenis yang sudah ada, bisa memberikan tambahan alasan mengapa produk kita layak masuk ke sana.

3. Sistem Distribusi atau Distributor Terintegrasi

Dengan banyaknya toko atau gerai yang mereka miliki, sudah pasti menuntut adanya sistem distribusi yang terintegrasi. Terlebih jika kita ingin masuk skala nasional, wajib hukumnya kita punya distributor. Kecuali kita memiliki cabang di seluruh Indonesia yang mampu meng-covernya.

Untuk diketahui semua sistem order (permintaan produk) sudah menggunakan sistem otomatisasi. Artinya diperlukan sebuah sistem distribusi yang mampu mendukung sistem order itu. Gambaran sederhananya saat benar ingin masuk, maka sistem distribusi kita harus bisa menyesuaikan standar yang sudah dijalankan saat ini.

4. Disarankan memiliki Marketing Plan yang Jelas

Sebenarnya banyak yang berpendapat Marketing Plan itu wajib. Mengapa? Analogi sederhananya, jika produk kita sudah di sebar dengan skala luas, tentu perlu ditunjang aktivitas promosi supaya meningkatkan potensi penjualan produk kita.

Tidak ada jaminan produk yang pasti laku.Bahkan banyak produk yang memiliki marketing plan yang keren saja bisa gagal dijual di sana. Apa lagi yang tidak memiliki strategi yang jelas. Namun jangan berfikir promosi itu harus masuk youtube atau TV, semua kembali ke jenis produknya masing - masing.

5. Izin Edar Produk

Sebenarnya ini syarat nomor satu. Tidak mungkin Alfamart atau Indomaret mau menerima produk yang tidak memiliki izin edar. Terlebih jika produk ini masuk kategori makanan atau obat, pasti standar minimalnya adalah BPOM dan Halal. Apakah bisa P-IRT? bisa namun pasti prioritasnya adalah izin BPOM.

Apakah masih ada syarat lain? Banyak jika kita mau uraikan. Kita belum membahas soal harga jual, kelayakan vendor supplier, standar kemasan atau design packaging hingga jaminan mutu produk. Semua faktor tadi nanti akan dibahas di artikel ini atau bisa dibuat part II nya.

Untuk teman - teman yang pernah punya pengalaman memasukkan produk ke Alfamart atau Indomaret bisa share lewat kolom komentar. Semua analisa tadi berdasar pengalaman langsung kami dan beberapa narasumber yang sudah menjadi supplier dua minimarket tadi. Semoga bermanfaat.



Penulis : Sigit Ardho
Editor : Sigit Ardho


Related Posts