taupasar.com

we read, we create and we share it.

Apa Itu Laporan Keuangan Beserta Komponen dan Jenis - Jenis Laporan Keuangan

- taupasar.com | Apa Itu Laporan Keuangan Beserta Komponen dan Jenis - Jenisnya?

Laporan keuangan adalah laporan yang memberikan gambaran akuntansi atas operasi dan posisi keuangan perusahaan. Manfaat atau tujuan dari laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang relevan yang dapat digunakan oleh manajer dalam menjalankan operasi perusahaan, pihak-pihak yang berkepentingan seperti kreditur, pemerintah, investor untuk mengetahui kinerja dan kondisi perusahaan.

Apa Itu Laporan Keuangan ?

Komponen Laporan Keuangan

1. Aktiva

Aktiva merupakan hasil transaksi yang berasal dari peristiwa masa lalu. Manfaat aktiva di masa yang akan dating adalah untuk membentuk arus kas positif. Aktiva dapat diklasifikasikan menjadi dua:

a. Aktiva lancar (current assets)

Aktiva lancar merupakan uang kas dan aktiva lainnya yang diharapkan dapat dicairkan menjadi uang tunai, dijual dalam periode berikutnya. Penyajian pos-pos aktiva lancar di dalam neraca berdasarkan urutan likuiditasnya.

Yang termasuk kelompok aktiva lancar:

  • Kas, Kas dapat digunakan untuk membiayai operasi suatu perusahaan. Kas dapat berupa uang tunai, cek yang diterima oleh investor, pelanggan, simpanan perusahaan di bank dalam bentuk giro dan deposito.
  • Investasi Jangka Pendek. Investasi jangka pendek, yaitu investasi yang bersifat jangka pendek untuk memanfaatkan uang kas yang belum dibutuhkan dalam operasi perusahaan. Yang termasuk dalam investasi jangka pendek adalah deposito bank, surat-surat berharga yang ,udah dijualbelikan.
Baca juga : Apa itu Kode Etik WPPE dalam Pasar Saham
  • Piutang Perdagangan atau Account Receiveble. Piutang dagang , yaitu tagihan kepada pihak lain yang belum dibayar baik dari penjualan barang dagangan secara kredit atau dari hal-hal yang lain seperti uang muka untuk pembelian, kontrak kerja lainnya, piutang dari penjualan aktiva tetap secara kredit.
  • Persediaan. Persediaan, yaitu aset perusahaan yang berupa barang yang memiliki nilai ekonomis dan dapat dijual oleh perusahaan. Contoh persediaan di perusahaan manufaktur yang dimaksud adalah persediaan bahan mentah, barang dalam proses, dan barang jadi.
  • Aktiva lancar Lain. Aktiva lancar lain, misalnya sewa dibayar di muka dan asuransi dibayar dimuka.

b. Aktiva tidak lancar (non current assets)

Aktiva tidak lancar merupakan aktiva yang mempunyai umur kegunaan lebih dari 1 tahun sehingga termasuk investasi jangka panjang.

Contohnya adalah aktiva tetap berwujud seperti bangunan, inventaris, kendaraan, perlengkapan; aktiva tetap yang tidak berwujud yang merupakan kekayaan perusahaan yang secara fisik tidak nampak, tetapi merupakan suatu hak yang mempunyai nilai dan dimiliki oleh perusahaan untuk kegiatannya, seperti hak cipta, merk dagang,dan good will.

2. Utang

Utang adalah semua kewajiban keuangan yang belum dipenuhi kepada pihak lain. Utang atau kewajiban dapat dibedakan menjadi dua, yaitu

  • Utang lancar/jangka pendek. Kewajiban keuangan yang pembayarannya dilakukandalam jangka pendek kurang dari 1 tahun. Utang lancar meliputi utang dagang, utang pajak, biaya yang masih harus dibayar.
  • Utang jangka panjang, yaitu kewajiban keuangan yang pembayarannya dilakukan diatas 1 tahun.

3. Modal

Modal atau harta bersih adalah hak yang dimilki oleh pengelola setelah semua kewajibannya selesai dibayar. Harta bersih sering disebut sebagai harta pemilik.

Baca juga : Pasar Modal | Pengertian, Struktur Terbaru dan Penjelasannya

Hubungan antara harta, utang, dan modal dapat dirumuskan sebagai berikut:

Harta = utang + modal/harta bersih

4.Pendapatan

Pendapatan dapat bersumber dari arus kas masuk, pembayaran utang atas penjualan barang dan jasa yang diberikan ke pelanggan.  Pendapatan juga dapat berasal dari aktivitas lain/hasil lain-lain diluar hasil usaha operasi bisnis perusahaan.

5.Beban

Beban merupakan arus kas keluar yang disebabkan karena adanya pembelian barang atau jasa, pembayaran gaji karyawan, biaya operasional, administrasi dan biaya lainnya.

Jenis-jenis Laporan Keuangan

1.Neraca (balance sheet)

Neraca adalah laporan keuangan yang menggambarkan kondisi finansial perusahaan pada suatu waktu tertentu. Sebuah balance sheet dapat memberikan gambaran aktiva, kewajiban, dan ekuitas perusahaan hanya pada saat laporan tersebut disusun. Tujuan pembuatan neraca untuk menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada periode tertentu, biasanya pada akhir tahun. Laporan posisi keuangan disebut juga sebagai neraca karena antara sisi aktiva dan sisi pasiva (kewajiban + ekuitas), masing-masing harus dalam posisi seimbang/balance.

Berikut contoh neraca salah satu perusahan consumer good pada periode tertentu:

Contoh Neraca Laporan Keuangan (1)
Contoh Neraca Laporan keuangan (2)

Contoh Neraca Laporan Keuangan (3)
2. Laporan Laba Rugi (Income Statement)

Laporan laba rugi (income statement) merupakan laporan yang sistematis tentang penghasilan, biaya laba atau rugi yang diperoleh dari perusahaan selama periode tertentu. Laporan ini memberikan informasi bagaimana penjualan dihasilkan dan pengeluaran timbul.

Prinsip-prinsip yang biasa diterapkan:

  1. Penghasilan diperoleh dari hasil penjualan diikuti dengan harga pokok penjualan dari barang dan jasa yang dijual sehingga diperoleh laba kotor.
  2. Biaya-biaya operasional yang terdiri dari biaya penjualan dan biaya umum (administrasi).
  3. Hasil-hasil diluar operasi pokok yang diikuti biaya-biaya yang terjadi di luar hasil usaha.

Contoh laporan laba rugi dari salah satu perusahaan consumer good


Contoh Laporan Laba Rugi Suatu Perusahaan

3. Laporan Perubahan Arus Kas

Laporan arus kas merupakan laporan yang memuat aliran kas yang berasal dari tiga sumber aktivitas: (1) operasi perusahaan, (2) investasi dan (3) aktivitas finansial yang dilakukan perusahaan. Laporan arus kas memberikan informasi tentang arus kas masuk dan keluar dalam periode berjalan.

• Arus kas masuk

Komponen biaya yang menyebabkan jumlah uang bertambah seperti upah, gaji, fee, komisi, penghasilan dari sewa, dividen.

• Arus kas keluar

 Komponen biaya yang menyebabkan uang  berkurang contoh pengeluaran yang bersifat rutin, biaya tidak tetap.

Total kas masuk dikurangi kas keluar dikatakan surplus, ketika kas masuk  lebih besar dari kas keluar. Sedangkan dikatakan deficit apabila kas masuk lebih kecil dari kas keluar. Langkah pertama yang perlu diketahui dalam menyusun laporan perubahan arus kas, yaitu memahami penggunaan laporan arus kas dengan membuat laporan sumber dan penggunaan dana.

Sumber apabila setiap kenaikan dalam prakiraan utang/modal sendiri seperti peminjaman dari pinjam; setiap penurunan dalam perkiraan aktiva, seperti menjual aktiva tetap. Sedangkan penggunaan pada setiap penurunan dalam prakiraan utang atau modal sendiri, seperti melunasi pinjaman; setiap kenaikan dalam perkiraan aktiva, seperti membeli aktiva tetap, laporan sumber dan penggunaan dana.

Contoh Laporan Arus Kas Sebuah Perusahaan:

Contoh Laporan Arus Kas Perusahaan

4. Perubahan Ekuitas

Laporan perubahan ekuitas merupakan laporan dari perubahan ekuitas pemilik selama periode waktu tertentu. Kenaikan ekuitas pemilik berasal dari investasi pemilik dan laba bersih (pendapatan melebihi beban). Penurunan ekuitas pemilik disebabkan penarikan pemilik dan rugi bersih (beban melebihi pendapatan).

Contoh Laporan Ekuitas Sebuah Perusahan :

Contoh Laporan perubahan Ekuitas Suatu Perusahaan

Berikut tadi pengertian laporan keuangan dilengkapi dengan komponen komponen pembentuknya dan jenis - jenis laporan keuangan. Semoga bermanfaat .

Referensi : Brigham, Eugene F, dan Houston, Joel F. 2007. Essentials of Financial Management. Edisi  ke sebelas. Engage Learning Asia.
Editor : Sigit Ardho

Related Posts