taupasar.com

we read, we create and we share it.

Contoh Proposal Usaha Keripik Pisang dan Cara Membuatnya

Contoh Proposal Usaha Keripik Pisang dan Cara Membuatnya


Keripik pisang merupakan salah satu camilan yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Rasa orisinil dari buah pisang yang memunculkan citarasa yang khas ketika ia digoreng hingga kering dan dibaluri dengan beberapa tambahan rasa seperti asin atau manis.
proposal usaha keripik pisang

Minat masyarakat yang besar terhadap keripik pisang mengilhami banyak orang untuk mencoba membuka usaha dalam bidang tersebut. Namun, kendala umum yang biasa dialami adalah keterbatasan dalam membuat produk berdaya saing tinggi adalah modal dan sarana prasarana produksi. 

Jika Anda mengalami hal yang sama, maka tidak ada salahnya mengajukan proposal usaha kepada pemerintah setempat. Tujuannya, yakni untuk mendapatkan bantuan atau pinjaman dana usaha demi meningkatkan kualitas usaha maupun pengembangan. 

Cara Membuat Contoh Proposal Usaha Keripik Pisang Agar Bisa Diterima


Ketika Anda memutuskan mengajukan proposal usaha, sangat mungkin proposal tersebut akan bersaing dengan proposal-proposal serupa milik pengusaha lain. Oleh karena itu, untuk bisa lolos ada beberapa upaya yang harus dilakukan. Salah satunya adalah mempersiapkan proposal secara matang dan sempurna.

1. Menggunakan bahasa baku

Proposal usaha bersifat formal dan oleh karenanya, harus menggunakan bahasa yang baku, Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), tanda baca sesuai, jumlah kalimat minimal 3 dalam satu paragraf dan diksi yang tercatat dalam KBBI. Ini adalah aspek awal yang perlu Anda perhatikan.

2. Proposal tidak terlalu tebal atau tipis

Proposal yang terlalu tebal akan terkesan terlalu bertele-tele sehingga pembaca merasa bosan untuk membukanya. Adapun proposal terlalu tipis terkesan terlalu umum dan kurang spesifik. Poin terpenting, buatlah proposal secara rinci namun padat. Buat pembahasan hanya sesuai yang diperlukan.

3. Tulisan runtut dan sistematis

Tujuannya agar pembahasan didalamnya terarah dan nantinya akan mudah dipahami pembaca. Alasan inilah yang mendasari dibuatnya subbab-subbab di dalam proposal.

4. Tidak terdapat kesalahan teknis penulisan

Kesalahan teknis kecil dalam proposal bisa berakibat fatal. Salah satunya kesalahan dalam menulis nama perangkat pemerintahan, tempat tanda tangan tidak sesuai, kesalahan menulis alamat kantor, pengetikan sering typo, dan lain sebagainya. Inilah pentingnya meneliti ulang proposal sebelum diajukan. 

5. Tampilan yang rapi

Selain kesesuaian isi, tampilan dokumen juga memiliki peranan penting. Hal ini berkaitan dengan kenyamanan pembaca ketika membaca proposal Anda. Salah satu bentuk kerapian proposal adalah paragraf tidak terlalu panjang, ukuran masing-masing paragraf stabil, dan variasi ukuran font yang padu.

6. Disertai gambar atau bagan yang mendukung

Aspek terakhir ialah penambahan gambar, tabel, atau bagan yang dapat menjadi penunjang bagi pembaca untuk memahami uraian Anda tentang isi proposal. Aspek ini akan menambah kesan totalitas pada proposal Anda.

Contoh Proposal Usaha Keripik Pisang


Metode pembelajaran cara membuat proposal usaha yang paling efektif adalah dengan menganalisa contohnya secara langsung. Jadi, Anda tidak perlu terlalu lama membaca teori, namun bisa langsung mempraktekkannya. Berikut contohnya:
 
BAB I

PROFIL PERUSAHAAN

A. Deskripsi Umum Perusahaan

Keripik pisang merupakan salah satu camilan Indonesia yang sangat populer, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Pohon pisang cukup mudah tumbuh subur di tanah Indonesia, menawarkan potensi yang sangat besar bagi camilan ini untuk memperluas jaringan pasar tanpa khawatir terjadi kelangkaan bahan baku.

Namun tentu, memiliki bahan baku yang melimpah tidak bisa menjamin produk tersebut akan laris. Kami menyadari, para pengusaha keripik pisang harus berinovasi menciptakan produk keripik pisang yang bervariasi tanpa menghilangkan kenikmatan rasa aslinya. Berangkat dari pemikiran ini, Kami berupaya menggagas hadirnya “keripik pisang cokelat” dan “keripik pisang keju”.

Pemilihan dua varian rasa ini berdasarkan kepada riset sederhana bahwa rasa cokelat dan keju merupakan citarasa makanan yang memiliki jumlah peminat terbanyak. Selain itu, perpaduan rasa pisang asli dengan bahan cokelat maupun keju juga berhasil menciptakan kesatuan yang unik dan tidak menyebabkan eneg.

Usaha ini merupakan upaya dalam rangka meningkatkan minat beli masyarakat Indonesia terhadap produk lokal. Dipanen, diolah, dan dipasarkan oleh masyarakat Indonesia sendiri. Selain itu, Kami juga berkomitmen memberdayakan UMKM untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.  

B. Riwayat Perusahaan

Badan usaha ini didirikan sejak tahun 2020 dengan nama ‘Petani Sejahtera’. Digagas oleh kelompok pemuda-pemudi Karang Taruna Desa Pagu Kecamatan Wates Kabupaten Kediri.  

C. Visi dan Misi Perusahaan

Visi

Memberdayakan penjual dan pembeli.

Misi

1. Menciptakan produk dari hasil Sumber Daya Alam (SDA) wilayah
2. Menciptakan produk yang unik dengan kualitas terbaik
3. Kepuasan konsumen adalah prioritas

D. Jenis Usaha yang Dikelola

Kami mengelola produksi dan pemasaran keripik pisang aneka rasa, yakni original, cokelat dan keju. Pertimbangan pemilihan produk sebab hasil perkebunan pisang di desa yang melimpah. Sayangnya, rata-rata hasil panen pisang belum terdistribusi dengan baik sehingga hasil penjualan buah belum maksimal bagi petani.

E. Jenis Usaha yang Direncanakan

Kami merencanakan produksi keripik pisang inovasi dengan varian rasa baru, yakni cokelat dan keju.

F. Tujuan

1. Meningkatkan penjualan
2. Meningkatkan minat beli masyarakat terhadap produk makanan lokal daerah
3. Mengasah kreativitas serta skill berwirausaha
4. Menginspirasi orang lain untuk memulai memberdayakan diri sendiri dan lingkungan sekitar.

BAB II

KEGIATAN PASAR DAN PEMASARAN

A. Lingkungan Usaha

Kesuksesan sebuah usaha tidak pernah lepas dari potensi lingkungan tempat usaha tersebut berada. Lokasi usaha Kami terletak di area penduduk yang masing-masing pekarangan rumah mereka memiliki kebun pisang. Oleh karenanya, kami juga menjadikan mereka sebagai supplier utama. 

Meskipun hasil panen pisang melimpah, tidak lantas masyarakat sekitar sangat akrab mengonsumsi keripik pisang. Pasalnya, hanya sebagian kecil saja masyarakat yang mengolah hasil kebun mereka untuk dikonsumsi sendiri. Sebagian besar penduduk memilih menjualnya dalam bentuk buah ke pasar. 

Dengan ini, Kami sangat optimis produk keripik pisang inovasi akan mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat sekitar dan pasar secara luas.

B. Kondisi Pasar

Melalui riset yang Kami lakukan di wilayah kecamatan Wates, terdapat 3 produsen keripik pisang yang sudah lebih dahulu berdiri yakni usaha bapak X, PT. Y, dan paguyuban V. Adapun hasil produksi mereka adalah keripik pisang original dengan citarasa khas masing-masing.

Kami optimis bahwa peluang produk keripik pisang rasa cokelat dan keju sangat besar. Pasalnya sejauh ini sudah berhasil menjadi produsen keripik pisang inovasi pertama. Disebabkan wilayah ini memiliki jumlah angka pemuda yang cukup besar, Kami membuat desain kemasan produk keripik pisang ini dengan konsep kekinian dan praktis.

C. Rencana Pemasaran

Terkait harga, keripik pisang rasa cokelat dan keju tidak memiliki banyak selisih dibandingkan keripik pisang rasa original. Dengan demikian, produk ini tetap terjangkau bagi seluruh kalangan masyarakat.

Kami merencanakan, pemasaran produk baru ini akan dilakukan melalui banyak media yaitu beberapa akun media sosial, marketplace, perayaan launching, banner, pamflet, dan pemasaran personal. Kami juga berencana mengikuti beberapa pameran UMKM dan pemerintah desa untuk mempromosikan produk kami.

D. Keunggulan Keripik Pisang Inovasi Rasa

1. Konsep anak muda

Keripik pisang merupakan produk yang sudah dikenal sangat lama oleh masyarakat Indonesia. Itulah sebabnya, camilan ini sering diasumsikan sebagai camilan para orang tua, kurang keren, dan sedikit aneh jika dibawa ke tempat nongkrong.

Kini, kami memproduksi keripik pisang yang memiliki citarasa modern, kemasan kekinian, dan tampilan keripik dengan potongan pisang yang presisi dan rapi karena menggunakan mesin.

2. Camilan sehat dan higienis

Keripik pisang Kami menggunakan bahan-bahan yang higienis, baru, dan dijamin aman bagi kesehatan. Kandungan-kandungan yang mungkin memicu gejala kesehatan tertentu seperti gula dan garam mendapatkan takaran minimal sehingga tidak akan bereaksi spontan ketika dikonsumsi oleh kalangan manapun.

3. Produk kreativitas anak-anak muda daerah

Produk ini diinisiasi oleh sekelompok pemuda-pemudi daerah dengan semangat memberdayakan masyarakat sekitar. Oleh karena itu, sudah selayaknya pembeli bangga ikut serta mengapresiasi kreatifitas yang belum tentu dimiliki oleh brand produk lain yang serupa.

4. Unik dan tidak pasaran

Produk keripik pisang dengan variasi rasa tergolong masih sangat jarang ditemui. Bahkan di daerah Kediri sendiri, keripik pisang rasa cokelat dan keju masih pertama kali ini diproduksi. Keunikan ini tentu menjadi daya tarik besar bagi calon konsumen untuk mencobanya.

5. Harga terbaik

Bahan baku yang dibeli langsung dari pohonnya menjadi satu keunggulan tersendiri. Harga terbaik yang ditawarkan tidak hanya menjadi modal persaingan harga pasar yang ampuh, melainkan juga menjangkau seluruh golongan konsumen secara tidak terbatas.

6. Mudah dipesan

Produk keripik pisang cokelat dan keju sangat mudah diakses, karena selain dipasarkan di gerai pribadi, produk ini juga akan dititipkan ke banyak warung yang terdapat di kecamatan Wates. Begitupula ketika konsumen ingin melakukan pemesanan secara partai, konsumen bisa menghubungi nomor yang tertera di kemasan keripik.

Bagi konsumen dari luar kota, pemesanan dapat dilakukan melalui marketplace dan media sosial.

BAB III

FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG

Setiap usaha tentu memiliki dinamika. Perjalanan menuju keberhasilan     niscaya menemukan kesulitan dan kemudahan, pendorong dan penghambat. 
         
Dalam usaha keripik pisang ini, faktor penghambar dan pendukung usaha tersebut, Kami sampaikan sebagai berikut:

A. Faktor Penghambat Usaha

1. Belum ada pihak penasehat usaha sehingga seringkali gamang mengambil keputusan besar
2. Sarana dan prasana pengemasan masih manual sehingga menghabiskan waktu lama.

Dalam upaya mengatasi penghambat pertama, Kami berusaha melakukan diskusidan bagi ilmu dengan beberapa figure interpreneur yang lebih berpengalaman dalam bidang wirausaha. Sedangkan upaya untuk mengatasi problem kedua, Kami melakukan managerial ketat terhadap keuntungan            penjualan sehingga segera dapat membeli tambahan peralatan.

B. Faktor Pendukung Usaha

1. Bahan baku melimpah dengan kualitas-kualitas terbaik
2. Tim kerja yang solid
3. Pemasaran cukup optimal melalui berbagai media
4. Mendapatkan banyak apresiasi dan rekomendasi dari pembeli kepada orang lain.
5. Produk mudah dipesan dan dijual dengan harga lebih murah untuk pemesanan kiloan.

C. Analisis SWOT

1. Strength (kekuatan
  •  Produk sudah dikenal di hampir seluruh kalangan masyaraka
  •  Unik dan menari.
  •  Harga sangat terjangkau.
  • Seringkali dibutuhkan sebagai suguhan ketika hari raya atau acara keluarga
  • Memiliki banyak peminat terutama kalangan dewasa
2. Weakness (kelemahan)
  • Masih erat dengan stigma ‘jajanan orang tua’.
  • Banyak orang menganggap lebih baik membuat sendiri
3. Opportunity (peluang / kesempatan)
  • Tidak membutuhkan modal besar
  • Tidak membutuhkan biaya produksi dan pengemasan terlalu besar
  • Sangat berpeluang mengembangkan varian-varian rasa lainnya
  • Pemasaran yang cukup mudah efektif
  • Tersedia dalam kemasan kecil, membuat seseorang lebih mantap untuk mencoba lebih dahulu
4. Threat (hambatan)
  • Munculnya produsen-produsen baru dengan konsep yang sama
BAB IV

ASPEK PRODUKSI

A. Alokasi Usaha

Usaha ini berlokasi di kabupaten Kediri. Adapun pusat pemasaran terletak di gerai Keripik Pisang Inovasia depan pasar Wonorejo dan pasar Wates Kediri. Lokasi ini dipilih karena letaknya strategis dan tidak memiliki jarak terlalu jauh dengan rumah produksi.

B. Fasilitas dan Peralatan Produksi

Dalam kegiatan usaha ini, kami mempergunakan uang kas untuk membeli fasilitas dan peralatan produksi. Peralatan yang saat ini kami miliki yaitu:

Wajan (penggorengan) 2: Rp. 60.000
Kompor gas 1: Rp. 150.000
panci 2: Rp. 40.000
Baskom 3: Rp. 30.000
pisau 5: Rp. 0 (milik pribadi)
Sendok 5: Rp. 0 (milik pribadi)
Tabung gas 1: Rp. 18.000
Kertas kemasan: Rp. 20.000
Lain-lain : 100.000
TOTAL JUMLAH: Rp. 398.000
 
C. Bahan Baku
NO BAHAN HARGA
1 Pisang mentah: Rp. 70.000/tundun
2 Minyak goreng: Rp. 48.000/kg
3 Gula pasir: Rp. 13.000/kg
4 Air mineral: Rp. 6.000/gallon
5 Keju batangan: Rp. 20.000/bungkus
6 Cokelat batangan:Rp. 20.000/bungkus
7 Adonan pisang: Rp. 25.000
TOTAL JUMLAH: Rp. 172.000
 
D. Proses Produksi

Adapun proses pembuatan keripik pisang keju dan cokelat adalah sebagai berikut:

1. Pisang dikupas kulitnya, kemudian diiris menggunakan pisau secara horizontal dengan ukuran tipis yang sama.

2. Irisan pisang dimasukkan ke dalam mangkok

3. Keju atau cokelat batangan dimasukkan ke dalam panci kemudian dipanaskan hingga meleleh. Proses ini tidak terlalu lama, selama bahan didalamnya sudah nampak mencair, kompor langsung dimatikan.

4. Menyiapkan minyak goreng ke dalam wajan kemudian panaskan

5. Irisan pisang tadi digoreng hingga berwarna kekuningan (setengah matang)

6. Angkat pisang setengah matang tersebut, kemudian masukkan ke dalam cokelat atau keju yang sudah mencair

7. Selanjutnya, pisang tersebut digoreng kembali hingga keju atau cokelat diatasnya sudah mengering sempurna

8. Keripik pisang yang sudah matang ditaruh diatas nampan. Dibiarkan dahulu hingga tidak terlalu panas. Kemudian dikemas.

E. Proses Pengerjaan

Proses pengerjaan produk ini kami jadwalkan sebagai berikut:

Hari: Senin-Minggu

Waktu: 08.00-15.00

BAB V

ASPEK KEUANGAN

A. Rencana Produksi

Jenis produk: keripik pisang keju dan cokelat
Jumlah produk: 300 kemasan/hari

B. Biaya Tetap

Peralatan: Rp. 398.000
Bahan baku: Rp. 172.000
Jumlah: Rp. 570.000
Modal: Rp. 570.000
Keuntungan: Rp. 30% x 570.000 = Rp. 171.000
Modal + keuntungan: 570.000 + 171.000 = 741.000
Harga jual: 741.000:300
                 : 24.700
                 : 25.000
BAB VI

PENUTUP

A. ANTISIPASI MASA DEPAN

Setiap wirausahawan perlu melakukan langkah-langkah antisipasi sebagai upaya mempertahankan usaha dari kemungkinan-kemungkinan kerugian. Dalam rangka antisipasi tersebut, kami membuat anggaran dana darurat. Anggaran ini nantinya akan dipergunakan untuk menghadapi permasalahan-permasalahan ekonomi yang mungkin melanda badan usaha.

Selain itu, kami terus berupaya meningkatkan kualitas produk supaya tidak kehilangan peminat. Kami juga berencana melakukan inovasi-inovasi terbaru untuk mengembangkan usaha.

B. KESIMPULAN 

Kami optimis bahwa usaha keripik pisang cokelat dan keju ini memiliki progress yang sangat baik. Kekompakan tim serta dedikasi untuk memproduksi olahan keripik pisang yang lezat dan berkualitas akan mencapai keberhasilan maksimal berupa pemberdayaan bagi masyarakat sekitar.

Kamu juga bisa baca contoh proposal usaha makanan ringan, dan juga contoh proposal usaha minuman. Agar bisa menjadi makin paham tentang proposal usaha makanan ringan sekaligus minuman. 

Itulah informasi yang bisa diberikan, tentunya perihal contoh proposal usaha keripik pisang, semoga bisa membantu dan bermanfaat untuk kamu.

Penulis: Hanifah Saifuddin
Related Posts