taupasar.com

we read, we create and we share it.

Inilah Penjelasan, Tujuan, Kelebihan, Kekurangan dan Contoh Penjualan dengan Sistem Konsinyasi

Inilah Penjelasan, Tujuan, Kelebihan, Kekurangan dan Contoh Penjualan dengan Sistem Konsinyasi 

Sistem penjualan kegiatan usaha yang saat ini banyak dilakukan oleh pengusaha-pengusaha ritel dan lainnya adalah penjualan dengan sistem konsinyasi. Penjualan konsinyasi adalah sistem penjualan dengan cara menitipkan produk kepada pemilik toko dengan perjanjian dan kesepakatan bersama. 
Contoh Penjualan
Konsinyasi adalah salah satu sistem penjualan dimana adanya suatu perjanjian yang disepakati kedua belah pihak mengenai penyerahan barang/produk dari pihak pemilik barang kepada pemilik toko untuk dijual kembali kepada para pelanggan dengan harga dan pembagian keuntungan disepakati bersama.  Berikut di bawah ini penjelasan mengenai penjualan konsinyasi. 

Apa Itu Penjualan dengan Sistem Konsinyasi?

Penjualan dengan sistem konsinyasi adalah transaksi penjualan yang dilakukan dengan perjanjian yang telah disepakati bersama oleh kedua belah pihak. Pihak pertama adalah supplier barang atau yang akan menitipkan barangnya kepada pihak kedua. Sedangkan pihak kedua adalah pemilik toko yang akan menjual kembali barang yang dititipkan oleh pihak pertama. 

Kedua belah pihak memiliki nama tersendiri. Pihak pertama biasa disebut consignor, sedangkan pihak kedua disebut consignee. Perjanjian antara kedua belah pihak memiliki batas waktu tertentu dan pembagian keuntungan yang telah disepakati bersama. 

Tujuan Konsinyasi Penjualan

Setiap kegiatan usaha yang berbentuk kerjasama dengan pihak lain pasti memiliki tujuan mencapai keuntungan bersama. Pihak consignor memiliki tujuan agar produk yang dia buat dapat dengan mudah dipasarkan. Dia juga dapat dengan mudah menjualkan produknya secara lebih luas. 

Sedangkan pihak consignee memiliki tujuan agar dia memiliki barang yang dapat dijual oleh tokonya. Dengan mendapatkan produk dagangan dari consignor dia bisa memiliki komisi tambahan dengan menjualkannya kembali. 

1. Kelebihan

Sistem penjualan dengan kerjasama bisnis konsinyasi memiliki kelebihan baik untuk pihak pertama dan pihak kedua. Adapun kelebihan sistem penjualan konsinyasi bagi kedua belah adalah sebagai berikut. 
Kelebihan yang didapatkan bagi pihak pertama
  • Dapat menghemat biaya promosi dan marketing
  • Dapat menambah tenaga kerja
  • Dapat fokus pada proses produksi
  • Dapat fokus penyediaan barang
  • Dapat menghemat biaya produksi
  • Dapat memperluas pasar
Kelebihan yang didapatkan bagi pihak kedua
  • Dapat mengurangi risiko kerugian
  • Dapat menambah stok produk di toko
  • Mendapatkan keuntungan tanpa menyiapkan modal
2. Kekurangan 

Setiap bisnis akan ada kelebihan dan kekurangannya. Termasuk penjualan dengan sistem konsinyasi. Sistem penjualan ini akan menimbulkan kerugian baik bagi pihak pertama maupun bagi pihak kedua. Berikut di bawah kekurangan sistem penjualan konsinyasi. 

1. Bagi pihak pertama (pemilik barang) 

Kerugian yang akan dialami oleh pihak pemilik barang dengan sistem penjualan ini yaitu:
  • Harus mengambil kembali barang dagangannya meskipun sudah kadaluarsa
  • Harus melakukan riset terlebih dahulu, apakah produknya bisa dijual ataukah tidak dengan sistem konsinyasi. 
  • Tidak akan mendapatkan penghasilan sebelum barang dagangnya terjual di pihak penyalur. Karena konsinyasi menggunakan sistem utang dagang. 
  • Jika consignor salah pilih consignee bisa menyebabkan kerugian yang besar. Consignee tidak melakukan display barang dengan baik, consignee tidak mau bayar barang dagangan. 
  • Pasar tidak menerima produk seperti yang diharapkan
  • Ketika consignee tidak mampu menjual barang dengan baik, consignor akan mengalami kerugian.
  • Konstrol tingkat penjualan yang terbatas, karena consignee tidak dapat mengendalikan aspek promosi, harga dan strategi penjualan barang. 
  • Keberhasilan dan kesuksesan penjualan dengan sistem konsinyasi tergantung pada kemampuan consignee, jika consignee tidak memiliki keinginan untuk mempromosikan barang dagangan, maka proses penjualan sistem konsinyasi akan terhambat. 
2. Bagi pihak kedua/ consignee (pemilik toko)
  • Pihak kedua akan dituntut untuk menata produk dan promosi sebaik mungkin sesuai harapan consignor
  • Biaya pemeliharaan dan perawatan ditanggung oleh pihak consignee
  • Harus menanggung kerusakan barang ]
  • Dapat berpotensi terlibat langsung dalam konflik antar consignor yang dikarenakan berjenis sama. 

Cara Kerja Konsinyasi Penjualan

Setelah Anda mengetahui apa itu sistem penjualan konsinyasi, tujuan kelebihan dan kekurangan. Inilah Anda saatnya mengetahui bagaimana cara kerja penjualan dengan sistem penjualan konsinyasi. Berikut di bawah ini langkah dan tips sukses dengan bisnis konsinyasi.
  • Pilihlah mitra yang memiliki track record baik. Hal ini harus dipastikan untuk melindungi bisnis Anda dari risiko kerugian akibat mitra kerjasama yang memiliki track record jelek. 
  • Susun bersama dengan mitra berupa perjanjian yang dapat menguntungkan kedua belah pihak dan adil. Buatlah MoU dengan mempertimbangkan keuntungan yang ingin didapatkan oleh kedua belah pihak. 
  • Pastikan mendapatkan mitra yang memiliki karakteristik yang cocok dengan produk Anda. Misalnya Anda menjual produk kopi dengan harga yang tinggi, maka tidak cocok dijual di toko ritel kecil, melainkan cocoknya dijual di café, supermarket dan lainnya. 
  • Mengatur display dengan baik. Melakukan display barang merupakan salah satu faktor yang dapat menetukan keuntungan dari sistem penjualan konsinyasi. Maka agar produk Anda dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal, maka pastikan produk Anda terdisplay dengan baik. 

Contoh Penjualan dengan Sistem Konsinyasi

Perusahaan PT Berkah Berjaya membuat produk kopi Berkah dengan bentuk sachet dan dijual dengan harga Rp. 1000 per sachet. Produknya dititipkan kepada warung Bersinar, warung ini menjual kopi Berkah dengan harga Rp. 1500 per sachet. 

Simak informasi lainnya berikut ini.

Baca juga:




Di atas adalah apa yang dimaksud dengan penjualan sistem konsinyasi, tujuan, kelebihan, kekurangan dan contohnya. Semoga informasi di atas bermanfaat. Bagi Anda yang memiliki produk dan bingung cara mempromosikannya, maka cobalah penjualan dengan sistem ini. 
Related Posts